Jokowi Umumkan Pemenang Kereta Cepat 7 September
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan pemenang tender proyek kereta super cepat (high speed train/HST) pada 7 September 2015.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, tim teknis masih memerlukan waktu untuk mengkaji masukan, penilaian, dan evaluasi dari hasil penilaian Boston Consulting Group (BCG).
"Maka, untuk penentuan diundur tujuh hari sampai 7 September. Memberikan kesempatan untuk dilakukan evaluasi, pendalaman sekaligus berikan kesempatan pada dua-duanya untuk bisa dinilai dengan seadil-adilnya," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Dia mengatakan, pengunduran waktu pengumuman kereta cepat ini atas permintaan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution dan tim teknis. (Baca: Pemerintah Bahas Final Pemenang Proyek Kereta Cepat).
Politisi PDI Perjuangan ini membantah bahwa pengunduran waktu pengumuman pemenang proyek prestisius Jokowi ini lantaran memberikan waktu kepada China untuk membuat proposal baru.
"Bukan proposal baru, tapi untuk melihat terakhir dari keduanya secara adil. Sebenarnya penilaian dari konsultan sudah selesai. Tetapi tim teknis, sesuai hal yang diatur dalam perpres, meminta waktu perpanjangan tujuh hari untuk tugas mereka," tandas Pramono.
Baca Juga:
Jonan Belum Terima Hasil Kajian BCG soal Kereta Cepat
Kereta Cepat Belum Sesuai Kebutuhan
Realisasi Kereta Cepat RI seperti Kue Setengah Matang
Eks Wantimpres SBY Sindir Kereta Cepat Proyek Politis
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, tim teknis masih memerlukan waktu untuk mengkaji masukan, penilaian, dan evaluasi dari hasil penilaian Boston Consulting Group (BCG).
"Maka, untuk penentuan diundur tujuh hari sampai 7 September. Memberikan kesempatan untuk dilakukan evaluasi, pendalaman sekaligus berikan kesempatan pada dua-duanya untuk bisa dinilai dengan seadil-adilnya," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Dia mengatakan, pengunduran waktu pengumuman kereta cepat ini atas permintaan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution dan tim teknis. (Baca: Pemerintah Bahas Final Pemenang Proyek Kereta Cepat).
Politisi PDI Perjuangan ini membantah bahwa pengunduran waktu pengumuman pemenang proyek prestisius Jokowi ini lantaran memberikan waktu kepada China untuk membuat proposal baru.
"Bukan proposal baru, tapi untuk melihat terakhir dari keduanya secara adil. Sebenarnya penilaian dari konsultan sudah selesai. Tetapi tim teknis, sesuai hal yang diatur dalam perpres, meminta waktu perpanjangan tujuh hari untuk tugas mereka," tandas Pramono.
Baca Juga:
Jonan Belum Terima Hasil Kajian BCG soal Kereta Cepat
Kereta Cepat Belum Sesuai Kebutuhan
Realisasi Kereta Cepat RI seperti Kue Setengah Matang
Eks Wantimpres SBY Sindir Kereta Cepat Proyek Politis
(izz)