BSM Catat Pembiayaan Mikro Tumbuh 18%

Senin, 07 September 2015 - 09:28 WIB
BSM Catat Pembiayaan...
BSM Catat Pembiayaan Mikro Tumbuh 18%
A A A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatatkan pembiayaan mikro sebesar Rp2,71 triliun selama enam bulan pertama tahun ini atau meningkat 18,06% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,29 triliun.

Sedangkan, portofolio pembiayaan mikro juga terus meningkat menjadi Rp2,94 triliun per Agustus 2015. ”Di tengah kondisi ekonomi yang kurang kondusif, BSM mencatat pembiayaan mikro dengan kualitas baik,” kata Senior Executive Vice President Direktorat Micro and Business Banking BSM Muhammad Busthami dalam keterangan tertulisnya kemarin.

Dia mengungkapkan, pesatnya pembiayaan mikro BSM di tengah kondisi ekonomi dunia yang belum kondusif karena keberhasilan berbagai program yang gencar dilakukan pada tahun 2015 ini, salah satunya program Mikro Peduli dan program Akselerasi. Busthami mengungkapkan, program Mikro Peduli merupakan aksi corporate social responsibily (CSR) BSM untuk membantu para pedagang yang tertimpa musibah.

Misalnya memberikan bantuan kepada para pedagang di Pasar Johar, Semarang, dan pedagang di daerah Binjai, Medan. Sementara, program Akselerasi adalah program marketing yang ditujukan untuk meningkatkan bisnis microbanking perusahaan. ”Di dalamnya termasuk program Serbu Pasar, Kampanye Ramadhan, dan lainnya,” ujarnya.

BSM juga mampu mengendalikan non-performing financing (NPF) segmen mikro yang sempat menyentuh sekitar 7% atau sekitar Rp175 miliar pada Juni 2014 menjadi sekitar Rp119 miliar atau 4,2% per Juni 2015.

Sekretaris Perusahaan BSM Dian Faqihdien Suzabar mengatakan, penurunan rasio NPF pada pembiayaan di segmen mikro disebabkan upaya intensif melakukan penagihan (collection) dan juga pertumbuhan pembiayaan secara selektif serta efektifnya pelaksanaanprogram pendampingan Tim Warung Mikro BSM kepada nasabah.

Sampai dengan Juni 2015 jumlah nasabah pembiayaan mikro sebesar 83.870 orang yang tersebar di 456 outlet mikro. Menurutnya, pembiayaan mikro BSM dilakukan secara langsung kepada end user melalui Warung Mikro, kantor cabang pembantu dan Mandiri Group serta saluran distribusi bisnis lainnya.

Sementara, mekanisme pemasaran di antaranya dilakukan melalui komunitas. Apalagi, saat ini pihaknya juga sedang merancang program pembiayaan mikro khusus untuk kelompok wanita. ”Pemasaran pembiayaan mikro juga di-bundling dengan produk lain antara lain penjualan produk umrah, gadai emas, dan cicil emas,” terangnya.

Demi meningkatkan pertumbuhan bisnis (baik pembiayaan maupun pendanaan) yang lebih signifikan lagi di segmen mikro, BSM akan terus melakukan diversifikasi produk dan program mikro.

Selain itu, perseroan akan meningkatkan jumlah saluran distribusi (baik internal maupun eksternal) untuk makin menjadi lebih dekat dengan nasabah serta mempercepat proses pelayanan nasabah, antara lain melalui penyempurnaan sistem teknologi informasi yang terintegrasi dan perbaikan proses bisnis.

Kunthi fahmar sandy
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0131 seconds (0.1#10.140)