Kata LPS soal Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II
A
A
A
JAKARTA - Plt Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan mengatakan, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah sore ini dapat membuktikan kepada pasar bahwa pemerintah Indonesia tidak vakum dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia.
Menurut jadwal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merilis 154 paket kebijakan ekonomi untuk menghadapi pelemahan ekonomi di Istana Negara, sore ini.
"Ya memang harus mengeluarkan ya pemerintah (paket kebijakan). Karena kalau tidak, pasar, investor dan masyarakat akan menyangka ada kevakuman di pemerintahan dalam menghadapi pelemahan ekonomi kita," katanya di Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Fokus dari kebijakan pemerintah, menurut dia, di makro dan fiskal karena dua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap mata uang domestik yang sudah menembus Rp14.300-an/USD.
Meski demikian, Fauzi mengatakan, dampak dari paket kebijakan ekonomi tidak akan langsung terasa dalam waktu dekat. Menurut dia, dampaknya paling cepat bisa baru terasa setelah tiga bulan dikeluarkan.
"Dampaknya tentu akan langsung ke pasar, tapi impact-nya tiga bulan kemudian. Jadi, tidak bisa langsung terasa. Beda dengan kenaikan suku bunga, itu langsung kerasa," kata dia.
Fauzi menambahkan, dampak paket kebijakan ini juga berhubungan dengan kondisi global. Jika kondisi global stabil maka paket kebijakan pemerintah akan sangat terasa.
"Jadi lihat global juga. Tidak efektif juga kalau global tidak stabil. Namun juga jika pemerintah tidak ada paket kebijakan maka mereka (pemerintah) akan dianggap lepas tangan," pungkasnya.
Baca:
Jokowi Siap Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Sore Ini
Analis Ramal Paket Kebijakan Ekonomi Kuatkan Rupiah
Menurut jadwal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan merilis 154 paket kebijakan ekonomi untuk menghadapi pelemahan ekonomi di Istana Negara, sore ini.
"Ya memang harus mengeluarkan ya pemerintah (paket kebijakan). Karena kalau tidak, pasar, investor dan masyarakat akan menyangka ada kevakuman di pemerintahan dalam menghadapi pelemahan ekonomi kita," katanya di Jakarta, Rabu (9/9/2015).
Fokus dari kebijakan pemerintah, menurut dia, di makro dan fiskal karena dua hal tersebut sangat berpengaruh terhadap mata uang domestik yang sudah menembus Rp14.300-an/USD.
Meski demikian, Fauzi mengatakan, dampak dari paket kebijakan ekonomi tidak akan langsung terasa dalam waktu dekat. Menurut dia, dampaknya paling cepat bisa baru terasa setelah tiga bulan dikeluarkan.
"Dampaknya tentu akan langsung ke pasar, tapi impact-nya tiga bulan kemudian. Jadi, tidak bisa langsung terasa. Beda dengan kenaikan suku bunga, itu langsung kerasa," kata dia.
Fauzi menambahkan, dampak paket kebijakan ini juga berhubungan dengan kondisi global. Jika kondisi global stabil maka paket kebijakan pemerintah akan sangat terasa.
"Jadi lihat global juga. Tidak efektif juga kalau global tidak stabil. Namun juga jika pemerintah tidak ada paket kebijakan maka mereka (pemerintah) akan dianggap lepas tangan," pungkasnya.
Baca:
Jokowi Siap Rilis Paket Kebijakan Ekonomi Sore Ini
Analis Ramal Paket Kebijakan Ekonomi Kuatkan Rupiah
(rna)