Tanpa L/C, Target Investasi Migas 2016 Bisa Tercapai

Kamis, 10 September 2015 - 14:59 WIB
Tanpa L/C, Target Investasi...
Tanpa L/C, Target Investasi Migas 2016 Bisa Tercapai
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target investasi di sektor minyak dan gas (migas) sebesar USD26,7 miliar tahun depan dapat tercapai, dengan diberikannya pengecualian kewajiban penggunaan letter of credit (L/C) untuk kegiatan ekspor migas.

Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM I GN Wiratmaja Puja mengakui bahwa kewajiban penggunaan L/C yang tercantum dalam Permendag Nomor 04/M-DAG/PER/1/2015 menyurutkan minat investasi migas di Tanah Air lantaran terlalu merepotkan.

Sebab itu, dengan dikeluarkannya peraturan pengecualian tersebut maka akan kembali menggairahkan iklim investasi migas di Indonesia.

"Ini (peraturan) kalau disetujui, dikecualikan karena kita sektor migas maka kemudahan investasi akan lebih bergairah untuk dunia usaha," katanya di Gedung Ditjen Kelistrikan, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Menurutnya. lantaran adanya kewajiban penggunaan L/C, realisasi investasi migas tahun ini baru mencapai ‎USD5,9 miliar dari target USD24,8 miliar. Sebab itu, dengan regulasi ini maka diharapkan masa depan investasi migas akan kembali cerah.

"Kita berharap dengan adanya stimulus, nanti target 2016 sebesar USD26,7 miliar bisa terealisasi," pungkasnya.

Sekadar informasi, regulasi pengecualian penggunaan L/C ini merupakan salah satu fokus Kementerian ESDM dalam paket kebijakan ekonomi September I yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin.

Paket kebijakan tersebut dikeluarkan untuk meningkatkan kembali pertumbuhan perekonomian Indonesia serta menggerakkan sektor riil dan industri riil di dalam negeri.

Baca: Ini Fokus Paket Kebijakan Ekonomi Kementerian ESDM
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3900 seconds (0.1#10.140)