Pelindo III Kembangkan Kawasan Boom Marina Banyuwangi
Pelindo III Kembangkan Kawasan Boom Marina Banyuwangi
A
A
A
JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) resmi memulai pengembangan kawasan Boom Marina Banyuwangi, sebagai dermaga terintegrasi untuk yacht (kapal layar ringan).
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, peluncuran ini ditujukan sebagai pertanda awal dari Pembangunan Boom Marina di Banyuwangi. Pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi tersebut akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali dan Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Seperti janji saya kepada Bapak Bupati Banyuwangi, kami sampaikan bahwa kegiatan launching hari ini sebagai pertanda awal dari Pembangunan Boom Marina di Banyuwangi," ujar dia dalam rilisnya, Senin Senin (14/9/2015).
Djarwo menjelaskan, pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi tersebut akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali dan Labuhan Bajo di NTT. Ke depannya bahkan akan dihubungkan ke lokasi lain yang potensial, seperti Karimunjawa, Lombok, dan Tenau Kupang.
"Pengembangan infrastruktur wisata bahari yang terintegrasi akan mengoptimalkan potensi rute pelayaran di Indonesia. Tidak hanya profit bagi pengelola namun juga memantik pengembangan kawasan dan kreativitas warga, sehingga memiliki economic value untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," tuturnya.
Kawasan Boom Marina Banyuwangi akan dibangun di area seluas 44,2 hektare, dengan konsep berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Kompleks marina modern yang dibangun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti zona marina, zona residensial, dan zona rekreasi.
"Boom Marina Banyuwangi diharapkan menjadi bagian dari jaringan marina dunia sekaligus untuk mempromosikan wisata bahari Indonesia di dunia internasional," tambah dia.
Setelah 2015, Pelindo III telah sukses menyelenggarakan event Fremantle to Indonesia Yacht Race dan Rally yang berlayar dari Australia dan finish di Pelabuhan Benoa Bali.
"Boom Marina Banyuwangi direncanakan dapat beroperasi para pertengahan 2017 dan menjadi tuan rumah event yang sama serta berbagai agenda marina internasional lainnya," terangnya.
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, peluncuran ini ditujukan sebagai pertanda awal dari Pembangunan Boom Marina di Banyuwangi. Pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi tersebut akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali dan Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Seperti janji saya kepada Bapak Bupati Banyuwangi, kami sampaikan bahwa kegiatan launching hari ini sebagai pertanda awal dari Pembangunan Boom Marina di Banyuwangi," ujar dia dalam rilisnya, Senin Senin (14/9/2015).
Djarwo menjelaskan, pengembangan marina di Pantai Boom Banyuwangi tersebut akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali dan Labuhan Bajo di NTT. Ke depannya bahkan akan dihubungkan ke lokasi lain yang potensial, seperti Karimunjawa, Lombok, dan Tenau Kupang.
"Pengembangan infrastruktur wisata bahari yang terintegrasi akan mengoptimalkan potensi rute pelayaran di Indonesia. Tidak hanya profit bagi pengelola namun juga memantik pengembangan kawasan dan kreativitas warga, sehingga memiliki economic value untuk peningkatan perekonomian masyarakat sekitar," tuturnya.
Kawasan Boom Marina Banyuwangi akan dibangun di area seluas 44,2 hektare, dengan konsep berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Kompleks marina modern yang dibangun akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti zona marina, zona residensial, dan zona rekreasi.
"Boom Marina Banyuwangi diharapkan menjadi bagian dari jaringan marina dunia sekaligus untuk mempromosikan wisata bahari Indonesia di dunia internasional," tambah dia.
Setelah 2015, Pelindo III telah sukses menyelenggarakan event Fremantle to Indonesia Yacht Race dan Rally yang berlayar dari Australia dan finish di Pelabuhan Benoa Bali.
"Boom Marina Banyuwangi direncanakan dapat beroperasi para pertengahan 2017 dan menjadi tuan rumah event yang sama serta berbagai agenda marina internasional lainnya," terangnya.
(izz)
Explore More