Investor Australia Minat Bangun Dermaga di Gili Trawangan
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan, saat ini terdapat satu investor asal Australia yang berminat mengembangkan dermaga yang digunakan untuk kapal pesiar dan speead boat atau yang disebut Dermaga Marina.
Dia mengatakan, investor Negeri Kanguru tersebut berkeinginan membangun Dermaga Marina di wilayah Gili Trawangan, Lombok.
"Yang akan ada investor (Marina) sekitar Gili Trawangan, satu investor dari Australia masuk ke sana tahun ini," katanya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Mantan Bos PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) ini berharap, ke depannya akan semakin banyak investor swasta yang membangun dermaga marina. Sebab, dermaga kapal-kapal mewah tersebut dapat menjadi penopang industri pariwisata Tanah Air.
Saat ini, PT Pelindo III (Persero) juga tengah mengembangkan kawasan Boom Marina di Banyuwangi. "Kalau seminggu ini dibangun terakhir Banyuwangi. Saya harapkan sektor swasta, privat lebih banyak membangun itu. Sedangkan Kementerian Pariwisata dan Pemda minta ke Kementerian Perhubungan ke dermaga labuh yang itu buat publik," imbuh dia.
Menurutnya, Indonesia masih memiliki potensi besar untuk mengembangkan dermaga marina. Sebab, pada 2014 saja Indonesia baru didatangi 750 unit kapal layar ringan atau yacht, padahal potensinya mencapai 3.000 unit yacht.
"Sekarang kapal layar atau yacht yang masuk di Indonesia pada 2014 hanya 750. Padahal potensinya 3.000 dan ada USD300 juta," ujar Arief.
Dia mengatakan, investor Negeri Kanguru tersebut berkeinginan membangun Dermaga Marina di wilayah Gili Trawangan, Lombok.
"Yang akan ada investor (Marina) sekitar Gili Trawangan, satu investor dari Australia masuk ke sana tahun ini," katanya di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Mantan Bos PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) ini berharap, ke depannya akan semakin banyak investor swasta yang membangun dermaga marina. Sebab, dermaga kapal-kapal mewah tersebut dapat menjadi penopang industri pariwisata Tanah Air.
Saat ini, PT Pelindo III (Persero) juga tengah mengembangkan kawasan Boom Marina di Banyuwangi. "Kalau seminggu ini dibangun terakhir Banyuwangi. Saya harapkan sektor swasta, privat lebih banyak membangun itu. Sedangkan Kementerian Pariwisata dan Pemda minta ke Kementerian Perhubungan ke dermaga labuh yang itu buat publik," imbuh dia.
Menurutnya, Indonesia masih memiliki potensi besar untuk mengembangkan dermaga marina. Sebab, pada 2014 saja Indonesia baru didatangi 750 unit kapal layar ringan atau yacht, padahal potensinya mencapai 3.000 unit yacht.
"Sekarang kapal layar atau yacht yang masuk di Indonesia pada 2014 hanya 750. Padahal potensinya 3.000 dan ada USD300 juta," ujar Arief.
(izz)