Rupiah Terkoreksi Siang Ini
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini terkoreksi pascarilis surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp14.387/USD. Posisi tersebut terdepresiasi dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.333/USD.
Data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.351/USD, dengan kisaran harian Rp14.231-Rp14.455/USD. Posisi ini melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.339/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.371/USD, melemah 49 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.322/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.382/USD. Posisi itu terkoreksi dibanding posisi penutupan kemarin di level Rp14.339/USD.
Pelemahan ini di tengah surplusnya neraca perdagangan Indoensia pada bulan Agustus. Sementara penguatan USD menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) selama dua hari mengenai kepastian kenaikan suku bunga menekan mata uang dunia lainnya.
Baca:
Neraca Perdagangan Agustus Surplus Rp6 triliun
Dolar Australia Tergelincir, Rupiah Dibuka Tertekan
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp14.387/USD. Posisi tersebut terdepresiasi dibanding dengan penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.333/USD.
Data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.351/USD, dengan kisaran harian Rp14.231-Rp14.455/USD. Posisi ini melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.339/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.371/USD, melemah 49 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.322/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.382/USD. Posisi itu terkoreksi dibanding posisi penutupan kemarin di level Rp14.339/USD.
Pelemahan ini di tengah surplusnya neraca perdagangan Indoensia pada bulan Agustus. Sementara penguatan USD menjelang pertemuan Federal Reserve (The Fed) selama dua hari mengenai kepastian kenaikan suku bunga menekan mata uang dunia lainnya.
Baca:
Neraca Perdagangan Agustus Surplus Rp6 triliun
Dolar Australia Tergelincir, Rupiah Dibuka Tertekan
(rna)