Fasilitas Lengkap & Efisiensi Waktu
A
A
A
Fasilitas lengkap, keamanan yang terjamin, dan biaya operasional yang cukup terjangkau menjadi nilai lebih tinggal di apartemen. Hal inilah yang membuat tren tinggal di apartemen semakin digandrungi.
Memilih tinggal di apartemen bagi sebagian orang membutuhkan banyak pertimbangan. Takut terbebani dengan biaya operasional yang mahal serta fasilitas parkir yang buruk biasanya jadi penyebab seseorang mengurungkan niatnya untuk tinggal di apartemen.
Padahal, apartemen bisa menjadi pilihan hunian yang tepat bagi Anda yang beraktivitas di kota besar seperti Jakarta. Yulius Setiarto, konsultan hukum properti menuturkan, menjamurnya apartemen di pusat kota memberikan kemudahan, baik dari sisi material maupun waktu.
Juga keamanan dan beberapa fasilitas yang memudahkan para penghuninya dalam beraktivitas. Misalnya saja Adri Merabawa, 35, dan istrinya Saraswati, 30. Setelah menikah, pasangan ini memutuskan untuk tinggal di apartemen di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Berbagai pertimbangan mereka pikirkan sebelum menjatuhkan pilihan pada apartemen.
Lokasi yang dekat dengan tempat kerja jadi alasan utama Adri dan istrinya memilih tinggal di apartemen. “Sebelum pilih apartemen sebenarnya ada beberapa pilihan lain, tapi karena apartemen dekat dengan kantor, rasanya lebih praktis dan fasilitasnya juga lengkap,” kata Adri. Seringnya meninggalkan istri keluar kota karena pekerjaan juga menjadi alasan Adri memilih tinggal di apartemen.
Menurut dia, keamanan tinggal di apartemen lebih terjamin karena hanya penghuni dan pemegang kunci khusus yang bisa masuk ke apartemen. Tamu yang masuk juga harus mendapat konfirmasi dahulu dari pemilik apartemen sebelum bisa masuk ke dalam hunian. “Sistem keamanan tinggal di apartemen pada umumnya sudah dilengkapi dengan kamera CCTV.
Dengan begitu, keamanan lingkungan apartemen lebih mudah terpantau oleh petugas keamanan,” ungkap Yulius. Biaya operasional yang mahal biasanya menjadi masalah utama yang membuat orang enggan tinggal di apartemen. Contohnya Adri, dalam sebulan keluarganya mengeluarkan uang Rp400.000 sampai Rp 500.000 per bulan untuk biaya operasional apartemen.
Biaya ini belum termasuk biaya makan sehari-hari dan biaya transportasi dari apartemen ke kantor. “Sebenarnya sama saja dengan tinggal di perumahan. Terasa lebih besar karena semua dibayar bersamaan, mulai dari listrik, air, iuran TV kabel, sampai keamanan,” ungkap Adri. Namun, Yulius pun menambahkan, biaya operasional tersebut sesuai dengan fasilitas yang dia dapatkan di apartemen yang dihuninya.
Fasilitas pendukung seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan jogging track , bisa dinikmati tanpa harus keluar dari lingkungan apartemen. Keunggulan inilah yang belum tentu didapatkan jika tinggal di perumahan. Fasilitas lahan parkir yang memadai memang menjadi pertimbangan Adri sejak awal ketika memilih apartemen. Setelah membandingkan beberapa apartemen, akhirnya pilihan Adri jatuh ke apartemennya kini.
“Yang penting lahan parkirnya luas dan tertutup. Jadi, mobil tidak terkena panas dan hujan,” ujar Adri. Bagi Anda yang bingung mencari hunian, tidak ada salahnya memilih apartemen. Lokasi yang dekat dengan kantor akan menghemat waktu Anda di perjalanan. Dengan begitu, waktu luang Anda bisa lebih banyak untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga.
Belum lagi berbagai fasilitas yang tersedia di apartemen. Anda tidak perlu repot-repot membeli kebutuhan sehari-hari di luar karena biasanya di apartemen sudah tersedia pusat perbelanjaan. Fasilitas olahraga dan rekreasi seperti gym , kolam renang, dan jogging track juga tersedia untuk melengkapi kebutuhan penghuni. Jadi, yuk tinggal di apartemen!
Aprilia S Andyna
Memilih tinggal di apartemen bagi sebagian orang membutuhkan banyak pertimbangan. Takut terbebani dengan biaya operasional yang mahal serta fasilitas parkir yang buruk biasanya jadi penyebab seseorang mengurungkan niatnya untuk tinggal di apartemen.
Padahal, apartemen bisa menjadi pilihan hunian yang tepat bagi Anda yang beraktivitas di kota besar seperti Jakarta. Yulius Setiarto, konsultan hukum properti menuturkan, menjamurnya apartemen di pusat kota memberikan kemudahan, baik dari sisi material maupun waktu.
Juga keamanan dan beberapa fasilitas yang memudahkan para penghuninya dalam beraktivitas. Misalnya saja Adri Merabawa, 35, dan istrinya Saraswati, 30. Setelah menikah, pasangan ini memutuskan untuk tinggal di apartemen di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Berbagai pertimbangan mereka pikirkan sebelum menjatuhkan pilihan pada apartemen.
Lokasi yang dekat dengan tempat kerja jadi alasan utama Adri dan istrinya memilih tinggal di apartemen. “Sebelum pilih apartemen sebenarnya ada beberapa pilihan lain, tapi karena apartemen dekat dengan kantor, rasanya lebih praktis dan fasilitasnya juga lengkap,” kata Adri. Seringnya meninggalkan istri keluar kota karena pekerjaan juga menjadi alasan Adri memilih tinggal di apartemen.
Menurut dia, keamanan tinggal di apartemen lebih terjamin karena hanya penghuni dan pemegang kunci khusus yang bisa masuk ke apartemen. Tamu yang masuk juga harus mendapat konfirmasi dahulu dari pemilik apartemen sebelum bisa masuk ke dalam hunian. “Sistem keamanan tinggal di apartemen pada umumnya sudah dilengkapi dengan kamera CCTV.
Dengan begitu, keamanan lingkungan apartemen lebih mudah terpantau oleh petugas keamanan,” ungkap Yulius. Biaya operasional yang mahal biasanya menjadi masalah utama yang membuat orang enggan tinggal di apartemen. Contohnya Adri, dalam sebulan keluarganya mengeluarkan uang Rp400.000 sampai Rp 500.000 per bulan untuk biaya operasional apartemen.
Biaya ini belum termasuk biaya makan sehari-hari dan biaya transportasi dari apartemen ke kantor. “Sebenarnya sama saja dengan tinggal di perumahan. Terasa lebih besar karena semua dibayar bersamaan, mulai dari listrik, air, iuran TV kabel, sampai keamanan,” ungkap Adri. Namun, Yulius pun menambahkan, biaya operasional tersebut sesuai dengan fasilitas yang dia dapatkan di apartemen yang dihuninya.
Fasilitas pendukung seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan jogging track , bisa dinikmati tanpa harus keluar dari lingkungan apartemen. Keunggulan inilah yang belum tentu didapatkan jika tinggal di perumahan. Fasilitas lahan parkir yang memadai memang menjadi pertimbangan Adri sejak awal ketika memilih apartemen. Setelah membandingkan beberapa apartemen, akhirnya pilihan Adri jatuh ke apartemennya kini.
“Yang penting lahan parkirnya luas dan tertutup. Jadi, mobil tidak terkena panas dan hujan,” ujar Adri. Bagi Anda yang bingung mencari hunian, tidak ada salahnya memilih apartemen. Lokasi yang dekat dengan kantor akan menghemat waktu Anda di perjalanan. Dengan begitu, waktu luang Anda bisa lebih banyak untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga.
Belum lagi berbagai fasilitas yang tersedia di apartemen. Anda tidak perlu repot-repot membeli kebutuhan sehari-hari di luar karena biasanya di apartemen sudah tersedia pusat perbelanjaan. Fasilitas olahraga dan rekreasi seperti gym , kolam renang, dan jogging track juga tersedia untuk melengkapi kebutuhan penghuni. Jadi, yuk tinggal di apartemen!
Aprilia S Andyna
(ars)