BTPN Fokus Berikan Kredit ke UKM
BTPN Fokus Berikan Kredit ke UKM
A
A
A
SURABAYA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) fokus menggarap UKM (usaha kecil menengah).
Keseriusan memperhatikan UKM dilakukan dengan meluncurkan produk BTPN Mitra Bisnis di Jawa Timur (Jatim). Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, dalam setahun perseroan mengucurkan dana sebesar Rp200 miliar untuk kebutuhan UKM.
Satu nasabah bisa meminjam dana sebesar Rp500 juta hingga Rp2 miliar. ”Saat ini BTPN telah menyediakan anggaran sebesar Rp9 triliun untuk pinjaman ke mikro, sedangkan UKM sebesar Rp3 triliun. Fokus kami memang pada UKM. Saat perekonomian seperti saat ini, mereka (UKM) yang bisa bertahan,” ujar Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana di Surabaya kemarin.
Saat ini BTPN sengaja mendesain pinjaman kepada UKM berupa BTPN Mitra Bisnis. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi pengusaha kecil dan menengah, melalui solusi finansial yang dapat diandalkan, seperti pembukaan akses ke pasar yang lebih baik dan pengembangan kapasitas bagi nasabah.
”Kami memahami betul beratnya tantangan yang dihadapi para pengusaha kecil dan menengah. Makanya, kami kenalkan BTPN Mitra Bisnis, program ini bisa menjadi pilihan bagi nasabah menengah,” jelasnya. Dia menyampaikan, saat ini ada sekitar 36 juta pengusaha mikro.
Jumlah tersebut menjadi sangat potensial, dan BTPN menargetkan bisa merebut pasar melalui BTPN Mitra Bisnis sebesar 2 hingga 3%. Meski demikian, dengan melihat kondisi perekonomian yang tidak menentu, BTPN tidak terlalu agresif.
Bahkan, perkiraan awal jumlah nasabah yang mengambil kredit akan menurun dari tahun-tahun lalu. Sebab, pemerintah terus memperhatikan keberadaan UKM dengan mempermudah proses perizinan. ”Kami berharap program pemerintah berhasil. Itu akan mendukung perbankan semakin agresif,” jelas dia.
Saat ini potensi pasar di segmen pengusaha mikro dan kecil bagi BTPN akan semakin besar, apalagi perseroan memiliki produk perbankan untuk permodalan usaha mikro, kecil dan menengah. Saat ini BTPN memiliki dua produk kredit usaha yakni kredit Mitra Usaha Rakyat yang diperuntukkan bagi pengusaha mikro dan kecil, sedangkan kredit Mitra Bisnis bagi usaha menengah.
Pada kesempatan sama pemilik The Big Price Cut Group, Perry Tristianto, menilai inovasi yang dibangun BTPN sangat berarti bagi UKM. Menurut dia, inovasi yang baru bisa menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Arief ardliyanto
Keseriusan memperhatikan UKM dilakukan dengan meluncurkan produk BTPN Mitra Bisnis di Jawa Timur (Jatim). Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, dalam setahun perseroan mengucurkan dana sebesar Rp200 miliar untuk kebutuhan UKM.
Satu nasabah bisa meminjam dana sebesar Rp500 juta hingga Rp2 miliar. ”Saat ini BTPN telah menyediakan anggaran sebesar Rp9 triliun untuk pinjaman ke mikro, sedangkan UKM sebesar Rp3 triliun. Fokus kami memang pada UKM. Saat perekonomian seperti saat ini, mereka (UKM) yang bisa bertahan,” ujar Wakil Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana di Surabaya kemarin.
Saat ini BTPN sengaja mendesain pinjaman kepada UKM berupa BTPN Mitra Bisnis. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi pengusaha kecil dan menengah, melalui solusi finansial yang dapat diandalkan, seperti pembukaan akses ke pasar yang lebih baik dan pengembangan kapasitas bagi nasabah.
”Kami memahami betul beratnya tantangan yang dihadapi para pengusaha kecil dan menengah. Makanya, kami kenalkan BTPN Mitra Bisnis, program ini bisa menjadi pilihan bagi nasabah menengah,” jelasnya. Dia menyampaikan, saat ini ada sekitar 36 juta pengusaha mikro.
Jumlah tersebut menjadi sangat potensial, dan BTPN menargetkan bisa merebut pasar melalui BTPN Mitra Bisnis sebesar 2 hingga 3%. Meski demikian, dengan melihat kondisi perekonomian yang tidak menentu, BTPN tidak terlalu agresif.
Bahkan, perkiraan awal jumlah nasabah yang mengambil kredit akan menurun dari tahun-tahun lalu. Sebab, pemerintah terus memperhatikan keberadaan UKM dengan mempermudah proses perizinan. ”Kami berharap program pemerintah berhasil. Itu akan mendukung perbankan semakin agresif,” jelas dia.
Saat ini potensi pasar di segmen pengusaha mikro dan kecil bagi BTPN akan semakin besar, apalagi perseroan memiliki produk perbankan untuk permodalan usaha mikro, kecil dan menengah. Saat ini BTPN memiliki dua produk kredit usaha yakni kredit Mitra Usaha Rakyat yang diperuntukkan bagi pengusaha mikro dan kecil, sedangkan kredit Mitra Bisnis bagi usaha menengah.
Pada kesempatan sama pemilik The Big Price Cut Group, Perry Tristianto, menilai inovasi yang dibangun BTPN sangat berarti bagi UKM. Menurut dia, inovasi yang baru bisa menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
Arief ardliyanto
(ars)
Explore More