BI: Rupiah Melemah Dampak dari Devaluasi Yuan

Kamis, 17 September 2015 - 20:29 WIB
BI: Rupiah Melemah Dampak...
BI: Rupiah Melemah Dampak dari Devaluasi Yuan
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengemukakan pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) salah satunya akibat dari devaluasi yuan China.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan, pada Agustus 2015 rupiah secara rata-rata melemah sebesar 2,9% (mtm) ke level Rp13.789 per USD.

Menurutnya, sumber tekanan terutama berasal dari dampak devaluasi yuan oleh Bank Sentral China (PBOC), serta kembali meningkatnya ketidakpastian mengenai rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Dari sisi domestik, tekanan terhadap rupiah didorong permintaan terhadap USD untuk pembayaran utang luar negeri. "BI akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya, sehingga dapat mendukung stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," terang Tirta di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Dia menuturkan, berdasarkan perkembangan inflasi sampai dengan Agustus sebesar 7,18% (yoy), BI memperkirakan target inflasi 2015 sebesar 4±1% dapat tercapai dengan dukungan penguatan koordinasi kebijakan pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah.

Baca juga:

Rupiah Berakhir Membaik Setelah Rilis BI Rate

Meski The Fed Naikkan Suku Bunga Rupiah Sulit Bangkit

Purbaya: Faktor Domestik Sebabkan Rupiah Melemah
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7969 seconds (0.1#10.140)