Rizal Ramli Ogah Dipanggil Menteri oleh Kawan Lama
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli tidak mau dipanggil menteri oleh kawan lamanya yang hari ini mendatangi kantornya, yaitu budayawan Jaya Suprana bersama 15 tokoh pembaruan.
Rizal mengaku bahagia bertemu dengan teman lama yang dikenalnya sejak puluhan tahun lalu. Menteri yang terkenal dengan jurus 'Rajawali Kepret' nya ini mengaku kerap bertukar pendapat dengan maksud agar Indonesia lebih hebat dan sejahtera.
"Saya berbahagia sekali, ini semua teman lama. Bukan teman baru, puluhan tahun. Teman-teman yang latar belakangnya kalangan humanis, intelektual, aktivis yang biasa tukar pendapat tapi tetap dengan satu maksud utama agar Indonesia lebih hebat dan sejahtera," katanya di gedung BPPT, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini menolak jika kawan lamanya tersebut memanggilnya dengan sebutan menteri. Sebab hal ini justru akan merusak hubungan yang telah terbina puluhan tahun lalu.
"Karena kalau kita egaliter, lebih terbuka lebih enak ngomongnya. Kalau ada sekat dengan jabatan, status, formalitas, negara kita enggak akan maju. Saya senang itu yang terjadi," pungkas dia.
Rizal mengaku bahagia bertemu dengan teman lama yang dikenalnya sejak puluhan tahun lalu. Menteri yang terkenal dengan jurus 'Rajawali Kepret' nya ini mengaku kerap bertukar pendapat dengan maksud agar Indonesia lebih hebat dan sejahtera.
"Saya berbahagia sekali, ini semua teman lama. Bukan teman baru, puluhan tahun. Teman-teman yang latar belakangnya kalangan humanis, intelektual, aktivis yang biasa tukar pendapat tapi tetap dengan satu maksud utama agar Indonesia lebih hebat dan sejahtera," katanya di gedung BPPT, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
Mantan Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) ini menolak jika kawan lamanya tersebut memanggilnya dengan sebutan menteri. Sebab hal ini justru akan merusak hubungan yang telah terbina puluhan tahun lalu.
"Karena kalau kita egaliter, lebih terbuka lebih enak ngomongnya. Kalau ada sekat dengan jabatan, status, formalitas, negara kita enggak akan maju. Saya senang itu yang terjadi," pungkas dia.
(izz)