Rizal Ramli Ogah Bahas Kontrak Inpex di Blok Masela
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli enggan membahas mengenai perpanjangan kontrak Inpex Corporation di Blok Masela, Maluku yang akan berakhir pada 2028.
Padahal, Inpex menginginkan dapat memperpanjang kontrak lebih awal mengingat perusahaan asal Negeri Sakura tersebut akan menanamkan investasi puluhan miliar dolar AS di blok yang terletak di Laut Arafura tersebut.
"Mereka (Inpex) berakhir 2028, ini terlalu pagi kalau dibahas (perpanjangan kontrak) sekarang," katanya di gedung BPPT, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Sekadar informasi, Manajemen Inpex tengah mengupayakan perpanjangan izin eksplorasi hingga 2048 mengingat batas kontrak berakhir pada 2028. Negosiasi perpanjangan kontrak dilakukan Inpex karena hingga 2028 proyek tersebut diperkirakan belum memiliki nilai keekonomian yang tinggi untuk bisa mengembalikan rasio investasi.
Blok Masela merupakan kawasan kilang minyak dan gas yang terletak di laut Arafura, Maluku. Salah satu sumur yang diunggulkan dari blok tersebut adalah Lapangan Abadi, yang ditaksir Inpex bisa memproduksi gas sebesar 421 juta standar kaki kubik gas per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) dan minyak sebanyak 8.400 barel minyak per hari (bph).
Padahal, Inpex menginginkan dapat memperpanjang kontrak lebih awal mengingat perusahaan asal Negeri Sakura tersebut akan menanamkan investasi puluhan miliar dolar AS di blok yang terletak di Laut Arafura tersebut.
"Mereka (Inpex) berakhir 2028, ini terlalu pagi kalau dibahas (perpanjangan kontrak) sekarang," katanya di gedung BPPT, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Sekadar informasi, Manajemen Inpex tengah mengupayakan perpanjangan izin eksplorasi hingga 2048 mengingat batas kontrak berakhir pada 2028. Negosiasi perpanjangan kontrak dilakukan Inpex karena hingga 2028 proyek tersebut diperkirakan belum memiliki nilai keekonomian yang tinggi untuk bisa mengembalikan rasio investasi.
Blok Masela merupakan kawasan kilang minyak dan gas yang terletak di laut Arafura, Maluku. Salah satu sumur yang diunggulkan dari blok tersebut adalah Lapangan Abadi, yang ditaksir Inpex bisa memproduksi gas sebesar 421 juta standar kaki kubik gas per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd) dan minyak sebanyak 8.400 barel minyak per hari (bph).
(izz)