Rini Soemarno Tertawa Tanggapi Laporan Gratifikasi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tertawa menaggapi laporan dugaan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu.
“Saya ketawa saja. Urusannya apa? Nanti kementerian saya yang akan memberikan press rilis. Biarkan kementerian saja yang memberikan press rilis,” ujarnya, saat ditemui usai memberikan sambutan dalam Forum CFO BUMN di kantor pusat Pertamia, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Berdasarkan laporan Masinton, Rini diduga telah menerima gratifikasi dari Direktur Utama Pelindo II RJ Lino dengan melayangkan permohonan dana kepada Direktur Umum dan Keuangan Pelindo agar menyediakan dana pembelian perabot rumah dengan total Rp200 juta.
Perabotan tersebut di antaranya satu kursi sofa tiga dudukan senilai Rp35 juta, dua kursi sofa satu dudukan senilai Rp25 juta, satu meja sofa senilai Rp10 juta, enam kursi makan senilai masing-masing Rp3,5 juta, satu meja makan senilai Rp25 juta, satu set perlengkapan ruang kerja senilai Rp59 juta.
“Saya ketawa saja. Urusannya apa? Nanti kementerian saya yang akan memberikan press rilis. Biarkan kementerian saja yang memberikan press rilis,” ujarnya, saat ditemui usai memberikan sambutan dalam Forum CFO BUMN di kantor pusat Pertamia, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Berdasarkan laporan Masinton, Rini diduga telah menerima gratifikasi dari Direktur Utama Pelindo II RJ Lino dengan melayangkan permohonan dana kepada Direktur Umum dan Keuangan Pelindo agar menyediakan dana pembelian perabot rumah dengan total Rp200 juta.
Perabotan tersebut di antaranya satu kursi sofa tiga dudukan senilai Rp35 juta, dua kursi sofa satu dudukan senilai Rp25 juta, satu meja sofa senilai Rp10 juta, enam kursi makan senilai masing-masing Rp3,5 juta, satu meja makan senilai Rp25 juta, satu set perlengkapan ruang kerja senilai Rp59 juta.
(dmd)