Erick Thohir Ganti Slogan BUMN Warisan Rini Soemarno
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan perubahan slogan atau tagline kementerian yang dipimpinnya. Hal ini disampaikan saat memimpin perayaan ulang tahun ke-22 Kementerian BUMN secara sederhana pada hari ini.
Sebelumnya, Kementerian BUMN memiliki slogan BUMN Hadir untuk Negeri. Slogan tersebut warisan Menteri BUMN terdahulu, Rini Soemarno yang diresmikan pada 2015. "Saya hari ini mengubah tagline (Kementerian) BUMN menjadi BUMN untuk Indonesia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Menurutnya slogan baru ini memiliki makna agar BUMN bermanfaat bagi bangsa untuk cakupan yang lebih luas. Ia juga berharap, dengan adanya semangat baru, perusahaan-perusahaan pelat merah akan semakin mendunia.
"Ini harmonis harus ada lalu loyal, penting BUMN untuk Indonesia untuk kepentingan Indonesia. Makanya saya buat statement bukan Badan usaha milik nenek lo, ini punya negara harus prioritaskan negara bukan individu atau kelompok," paparnya.
Sambung dia mengingatkan, agar anak buahnya terus bekerja berdasarkan akhlak. Kementerian BUMN pada usianya yang lebih dewasa, diharapkan dapat bekerja lebih baik dan Menteri Erick juga meminta kementerian tidak lagi terjebak birokrasi.
"Akhlak itu memiliki makna, yaitu A amanah, K kompetensi, H harmonis, L loyalitas, A adaptif, dan K kolaborasi," paparnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN memiliki slogan BUMN Hadir untuk Negeri. Slogan tersebut warisan Menteri BUMN terdahulu, Rini Soemarno yang diresmikan pada 2015. "Saya hari ini mengubah tagline (Kementerian) BUMN menjadi BUMN untuk Indonesia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Menurutnya slogan baru ini memiliki makna agar BUMN bermanfaat bagi bangsa untuk cakupan yang lebih luas. Ia juga berharap, dengan adanya semangat baru, perusahaan-perusahaan pelat merah akan semakin mendunia.
"Ini harmonis harus ada lalu loyal, penting BUMN untuk Indonesia untuk kepentingan Indonesia. Makanya saya buat statement bukan Badan usaha milik nenek lo, ini punya negara harus prioritaskan negara bukan individu atau kelompok," paparnya.
Sambung dia mengingatkan, agar anak buahnya terus bekerja berdasarkan akhlak. Kementerian BUMN pada usianya yang lebih dewasa, diharapkan dapat bekerja lebih baik dan Menteri Erick juga meminta kementerian tidak lagi terjebak birokrasi.
"Akhlak itu memiliki makna, yaitu A amanah, K kompetensi, H harmonis, L loyalitas, A adaptif, dan K kolaborasi," paparnya.
(ant)