Kereta Cepat Jokowi Dipastikan Tak Sekencang Shinkansen

Selasa, 22 September 2015 - 21:00 WIB
Kereta Cepat Jokowi...
Kereta Cepat Jokowi Dipastikan Tak Sekencang Shinkansen
A A A
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memastikan megaproyek kereta cepat (high speed train/HST) yang digagas pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), tidak akan melesat sekencang kereta cepat Jepang, Shinkansen.

Kereta cepat milik Negeri Sakura tersebut memiliki daya jelajah di atas 300 kilometer (km) per jam. Kereta cepat Jokowi tidak akan secepat Shinkansen karena jarak Jakarta-Bandung hanya 150 km.

"Tentu speed-nya tidak mungkin di atas 300 km per jam, dulu kan speednya di atas 300 km per jam. Tidak mungkin itu, karena jaraknya hanya 150 km," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Terlebih, saat ini pemerintah masih mengkaji mengenai jumlah tempat pemberhentian (stasiun) yang dibutuhkan untuk kereta cepat tersebut. "Apakah nanti (stasiun) nya delapan atau empat, atau bahkan menjadi tiga. Itu yang menjadi pertimbangan," imbuhnya. (Baca: Jokowi Gelar Rapat Tertutup Bahas Kereta Cepat)

Jika jumlah stasiun tersebut direvisi, maka daya jelajah kereta cepat Jokowi tidak mungkin 300 km per jam. Diperkirakan kecepatannya hanya sekitar 250 km per jam. "Itu juga mengurangi biaya investasi yang cukup besar," ujar Pramono.

Mengenai kelanjutan kerja sama dengan Jepang atau China, politisi PDI-Perjuangan ini menyebutkan bahwa salah satu yang menjadi pertimbangan adalah mengenai harga tiket kereta cepat yang diajukan. Sebab, pemerintah perlu menghitung harganya saat ekonomi Indonesia tumbuh di kemudian hari.

"Nah, itulah yang kemudian tadi oleh presiden dan wakil presiden mudah-mudahan dalam waktu dekat nanti diminta‎ kepada tim yang akan dikoordinir Pak Menko Perekonomian (Darmin Nasution), Menkeu, dan menteri terkait lainnya, untuk segera diambil keputusan," tandas Pramono.

Baca juga
:

Para Menteri Saling Lempar Keputusan Kereta Cepat

Pemerintah Diminta Benahi Ini daripada Bangun Kereta Cepat
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6380 seconds (0.1#10.140)