Sambangi Darmin, Dubes Jepang Bungkam soal Kereta Cepat

Rabu, 23 September 2015 - 15:56 WIB
Sambangi Darmin, Dubes...
Sambangi Darmin, Dubes Jepang Bungkam soal Kereta Cepat
A A A
JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki hari ini menyambangi kantor Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution guna membahas kelanjutan mengenai megaproyek kereta cepat (high speed train/HST) yang masih menggantung.

Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB ini nampaknya tidak berjalan alot. Karena, pada pukul 15.00 WIB Tanizaki yang menggunakan jas warna hitam dan kemeja putih tersebut keluar dari ruangan Menko Darmin.

Sayangnya, saat para awak media hendak menanyakan ihwal pertemuannya dengan mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut, Tanizaki menolak untuk mengungkapkannya.

"Saya hanya diskusi biasa dengan Menko Darmin. Saya ada beberapa poin. Tapi sekarang saya belum bisa memberikan komentar apa-apa. Terima kasih atas pengertiannya," kata dia di kantor Kemenko bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan menyerahkan kelanjutan rencana pembangunan kereta cepat ke Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Rini Soemarno. Pembangunan dilaksanakan oleh perusahaan pelat merah dengan mekanisme kerja sama business to business (B to B).

Perusahaan pelat merah yang didaulat menggarap kereta cepat ini melalui konsorsium BUMN dipersilakan menggandeng rekanan baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, kereta yang awalnya akan dibuat mirip kereta super cepat Shinkansen tidak jadi dibangun.

Jokowi memutuskan untuk mengembangkan proyek kereta api berkecapatan sedang, yang diperkirakan memiliki daya jelajah sekitar 250 kilometer (km) per jam. Jepang dan China yang telah menyerahkan proposal kereta super cepat ini pun harus menanggung kekecewaan, lantaran proyek kereta super cepat dibatalkan dan hanya akan direalisasikan kereta berkecapatan sedang.

Namun selang beberapa waktu kemudian, Rini bersama perwakilan dari direksi perusahaan konstruksi pelat merah justru ‎baru saja menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke China. Pertemuan tersebut disinyalir sebagai tindak lanjut pengerjaan proyek kereta api cepat dengan menggunakan garapan China.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9354 seconds (0.1#10.140)