Darmin Takut Jepang Salah Tafsir soal Kereta Cepat

Rabu, 23 September 2015 - 17:35 WIB
Darmin Takut Jepang Salah Tafsir soal Kereta Cepat
Darmin Takut Jepang Salah Tafsir soal Kereta Cepat
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini kembali mengundang Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki membicarakan megaproyek kereta cepat.

Hal tersebut dilakukan Darmin agar Negeri Sakura tersebut tidak salah penafsiran soal proyek prestisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut. Baca: Sambangi Darmin, Dubes Jepang Bungkam soal Kereta Cepat).

Darmin mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya menjelaskan kepada pemerintah Jepang bahwa pemerintah Indonesia berencana membangun kereta cepat, namun belum dispesifikasikan soal kecepatannya.

"Supaya mereka (Jepang) jangan muncul macam-macam pertanyaan, kalau ternyata nanti berjalan terus muncul pertanyaan lho kok kita enggak dibilangin," katanya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Selain itu, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini juga menegaskan kepada Jepang bahwa proyek ini tidak akan melibatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Dan tidak ada penjaminan pemerintah. Nanti itu merupakan kerja sama B to B. Jadi intinya yang kita sampaikan adalah itu," imbuh dia.

Menurutnya, hingga saat ini Jepang belum memberikan sinyal mengenai ketertarikannya atas proyek tersebut. Pemerintah Jepang hanya bertanya mengenai kecepatan kereta cepat yang akan dibuat Jokowi.

Sayangnya, Darmin belum bisa memutuskan mengenai detail kecepatan kereta cepat tersebut. "Kita mengatakan, itu nanti di kerangka acuannya masalah teknis itu. Yang bisa kita sampaikan hanya itu saja," tuturnya.

Dia menambahkan, pertemuan dengan pemerintah Negeri Sakura tersebut sedianya atas permintaan Jokowi agar tidak ada salah pengertian. "Ya karena memang Presiden meminta untuk disampaikan. Ya saya sampaikan," pungkas Darmin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5624 seconds (0.1#10.140)