Kenaikan Fed Rate Beri Tekanan Sesaat pada Rupiah
A
A
A
JAKARTA - Analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendro Utomo memperkirakan, jika Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) jadi menaikkan suju bunga acuan (Fed rate) pada tahun ini akan menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Meskipun ada pelemahan nilai tukar mata uang Garuda, dia menyampaikan, hanya akan terjadi sesaat dan stabil ke depannya.
"Tergantung The Fed naikkan suku bunganya ketika rupiah di angka berapa. Kalau di Rp15.000/USD, ya akan stabil di angka itu," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Menurut Hendro, jika sudah terjadi kenaikan suku bunga AS akan membuat kepastian di pasar, sehingga berdampak positif ke rupiah.
"Sebelumnya banyak spekulasi, khawatir, regulator menko perekonomian, menkeu arahannya The Fed agar cepat putusin naikkan suku bunga," jelas dia.
Sementara saat ini, pelaku pasar masih akan menunggu keputusan The Fed akan menaikkan suku bunganya pada tahun ini atau tahun depan.
"Kalau sekarang tunggu pengumuman, kalau ditunda makin ada spekulasi lagi. Pengumumannya kapan, akhir tahun atau kapan?" pungkasnya.
Baca:
Rupiah Berakhir Babak Belur Jelang Libur
Proyeksi Rupiah hingga Akhir Tahun versi Bank Mandiri
Meskipun ada pelemahan nilai tukar mata uang Garuda, dia menyampaikan, hanya akan terjadi sesaat dan stabil ke depannya.
"Tergantung The Fed naikkan suku bunganya ketika rupiah di angka berapa. Kalau di Rp15.000/USD, ya akan stabil di angka itu," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Menurut Hendro, jika sudah terjadi kenaikan suku bunga AS akan membuat kepastian di pasar, sehingga berdampak positif ke rupiah.
"Sebelumnya banyak spekulasi, khawatir, regulator menko perekonomian, menkeu arahannya The Fed agar cepat putusin naikkan suku bunga," jelas dia.
Sementara saat ini, pelaku pasar masih akan menunggu keputusan The Fed akan menaikkan suku bunganya pada tahun ini atau tahun depan.
"Kalau sekarang tunggu pengumuman, kalau ditunda makin ada spekulasi lagi. Pengumumannya kapan, akhir tahun atau kapan?" pungkasnya.
Baca:
Rupiah Berakhir Babak Belur Jelang Libur
Proyeksi Rupiah hingga Akhir Tahun versi Bank Mandiri
(rna)