Emas Global Tertekan, Emas Antam Lompat Rp17.000/Gram
A
A
A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan pascalibur Idul Adha melompat tinggi, di tengah tertekannya harga emas global karena sentimen Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (25/9/2015), harga jual emas Antam melesat Rp17.000/gram ke Rp586.000/gram dari sebelumnya Rp569.000/gram. Harga buyback emas naik Rp7.000/gram menjadi Rp508.000/gram dari Rp501.000/USD.
Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.132.000, dengan harga per gram Rp566.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.680.000 dengan harga Rp560.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.228.000 dengan harga per gram Rp557.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.785.000 dengan harga per gram Rp557.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.520.000, dengan harga per gram Rp552.000.
Harga emas 25 gram Rp13.725.000 dengan harga per gram Rp549.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp27.400.000, dengan harga per gram Rp548.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp53.750.000, dengan harga per gram Rp547.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp136.750.000, dengan harga per gram Rp547.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp273.300.000, dengan harga per gram Rp546.600.
Sementara emas global turun dari level tertinggi dalam satu bulan pada hari Jumat karena USD menguat karena Gubernur Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen menyatakan bahwa bank sentral AS akan mulai menaikkan suku tahun ini.
Platinum, yang jatuh ke level terendah 6,5 tahun pada pekan ini, penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Juli setelah skandal emisi yang dilakukan Volkswagen, sebaliknya paladium mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam 2,5 tahun.
Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD1.149,20/ons pada pukul 08.43 WIB, di bawah level tertinggi satu bulan USD1.156,30 yang dicapai pada Kamis.
Logam mulia telah naik 2% pada sesi sebelumnya, kenaikan harian terbesar dalam delapan bulan dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Tapi logam berada di bawah tekanan setelah Yellen mengatakan pada akhir hari Kamis waktu setempat bahwa dia dan pembuat kebijakan Fed lainnya tidak akan memperkirakan perkembangan ekonomi dan pasar keuangan global untuk secara signifikan mempengaruhi kebijakan Fed dan mereka akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Di tempat lain, kepemilikan emas di SPDR Gold Trust naik 3,87 ton menjadi 680,27 ton pada hari Kamis. Rusia dan Kazakhstan meningkatkan kepemilikan emas mereka untuk bulan keenam pada Agustus.
Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (25/9/2015), harga jual emas Antam melesat Rp17.000/gram ke Rp586.000/gram dari sebelumnya Rp569.000/gram. Harga buyback emas naik Rp7.000/gram menjadi Rp508.000/gram dari Rp501.000/USD.
Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.132.000, dengan harga per gram Rp566.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.680.000 dengan harga Rp560.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.228.000 dengan harga per gram Rp557.000.
Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.785.000 dengan harga per gram Rp557.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.520.000, dengan harga per gram Rp552.000.
Harga emas 25 gram Rp13.725.000 dengan harga per gram Rp549.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp27.400.000, dengan harga per gram Rp548.000.
Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp53.750.000, dengan harga per gram Rp547.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp136.750.000, dengan harga per gram Rp547.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp273.300.000, dengan harga per gram Rp546.600.
Sementara emas global turun dari level tertinggi dalam satu bulan pada hari Jumat karena USD menguat karena Gubernur Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen menyatakan bahwa bank sentral AS akan mulai menaikkan suku tahun ini.
Platinum, yang jatuh ke level terendah 6,5 tahun pada pekan ini, penurunan mingguan terbesar sejak pertengahan Juli setelah skandal emisi yang dilakukan Volkswagen, sebaliknya paladium mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam 2,5 tahun.
Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot turun 0,4% menjadi USD1.149,20/ons pada pukul 08.43 WIB, di bawah level tertinggi satu bulan USD1.156,30 yang dicapai pada Kamis.
Logam mulia telah naik 2% pada sesi sebelumnya, kenaikan harian terbesar dalam delapan bulan dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Tapi logam berada di bawah tekanan setelah Yellen mengatakan pada akhir hari Kamis waktu setempat bahwa dia dan pembuat kebijakan Fed lainnya tidak akan memperkirakan perkembangan ekonomi dan pasar keuangan global untuk secara signifikan mempengaruhi kebijakan Fed dan mereka akan menaikkan suku bunga tahun ini.
Di tempat lain, kepemilikan emas di SPDR Gold Trust naik 3,87 ton menjadi 680,27 ton pada hari Kamis. Rusia dan Kazakhstan meningkatkan kepemilikan emas mereka untuk bulan keenam pada Agustus.
(rna)