Semen Indonesia Diuntungkan Proyek Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengungkapkan bahwa perseroan banyak diuntungkan dengan berbagai proyek infrastruktur yang digenjot pemerintah. Hal ini terlihat dari kenaikan permintaan semen sejak Agustus hingga September 2015.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Suparni mengungkapkan bahwa terjadi perubahan sangat signifikan terhadap permintaan semen, setelah pemerintah mulai menggelontorkan dana untuk pembangunan infrastruktur.
"Tidak ada lagi pabrik yang di stop atau idle karena kekurangan permintaan pasar. Jadi yang kita rasakan dari Semen Indonesia. Konsumsi ini sudah naik dan bisa meng-utilisasi atau menyerap produksi kita," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Dia mengaku berterima kasih kepada pemerintah yang telah mencairkan dana infrastruktur, sehingga banyak proyek yang jalan, baik di Jawa maupun di luar Jawa. "Ada proyek jalan tol Bakauheni-Tembagi, Ciawi kemudian Bekasi, Cawang, banyak sekali ini proyek baik di Jawa maupun di luar Jawa," imbuh dia.
Suparni menyebutkan, konsumsi semen curah pun juga meningkat dari yang sebelumnya sekitar 24% hingga 25%, maka pada Agustus 2015 porsi penjualannya untuk Gresik naik menjadi 32%.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya optimistis bahwa hingga akhir 2015 akan terjadi kenaikan permintaan semen di kisaran 4% hingga 5%. Dengan begitu, diharapkan industri semen di Indonesia akan kembali pulih.
"Saya kira ini start yang sudah baik dan biasanya infrastruktur kalau sudah mulai terus itu jadi dan akan disusul yang lain-lain dan tahun depan diharapkan situasinya baik dan lebih baik," pungkasnya.
Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk Suparni mengungkapkan bahwa terjadi perubahan sangat signifikan terhadap permintaan semen, setelah pemerintah mulai menggelontorkan dana untuk pembangunan infrastruktur.
"Tidak ada lagi pabrik yang di stop atau idle karena kekurangan permintaan pasar. Jadi yang kita rasakan dari Semen Indonesia. Konsumsi ini sudah naik dan bisa meng-utilisasi atau menyerap produksi kita," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Dia mengaku berterima kasih kepada pemerintah yang telah mencairkan dana infrastruktur, sehingga banyak proyek yang jalan, baik di Jawa maupun di luar Jawa. "Ada proyek jalan tol Bakauheni-Tembagi, Ciawi kemudian Bekasi, Cawang, banyak sekali ini proyek baik di Jawa maupun di luar Jawa," imbuh dia.
Suparni menyebutkan, konsumsi semen curah pun juga meningkat dari yang sebelumnya sekitar 24% hingga 25%, maka pada Agustus 2015 porsi penjualannya untuk Gresik naik menjadi 32%.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya optimistis bahwa hingga akhir 2015 akan terjadi kenaikan permintaan semen di kisaran 4% hingga 5%. Dengan begitu, diharapkan industri semen di Indonesia akan kembali pulih.
"Saya kira ini start yang sudah baik dan biasanya infrastruktur kalau sudah mulai terus itu jadi dan akan disusul yang lain-lain dan tahun depan diharapkan situasinya baik dan lebih baik," pungkasnya.
(izz)