Yen Menguat terhadap USD, Rupiah Dibuka Tertekan
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini dibuka tertekan dolar Amerika Serikat (USD) , di tengah menguatnya yen terhadap USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.728/USD, terkoreksi 38 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.690/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp14.716/USD dan pada pukul 10.00 WIB makin melemah ke level Rp14.734/USD. Posisi tersebut teedepresiasi dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.674/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.710/USD. Posisi itu lebih buruk 24 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.686/USD.
Sementara data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp14.603/USD. Posisi itu membaik dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.745/USD.
Adapun, USD melemah terhadap yen. Penguatan yen meluas pada Selasa pagi, didukung oleh aksi jual di pasar saham global karena kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi China.
Dikutip dari Reuters, kekhawatiran tersebut dipicu setelah perusahaan industri mengalami penurunan keuntungan terbesar dalam empat tahun, ditambah pendapatn variatif dari pejabat Federal Reserve tentang waktu kenaikan suku bunga.
USD terhadap yen kembali di bawah 120,00, setelah meluncur dari level tinggi pada Senin di 120,60. Euro terhadap yen sempat di bawah 134,00, tapi kembali ke 134,63.
Terhadap USD, euro naik di atas 1,1200, menjauh dari koreksi sebelumnya di 1,1116. Akibatnya, indeks USD berjuang untuk menahan posisi di 96.000, menyusui kajatuhan 0,4% pada Senin.
Mata uang komoditas tertekan oleh melemahnya harga logam dasar dan harga minyak. Dolar Australia berada di bawah 70 sen AS, sementara dolar Kanada berada di 1,3417.
Baca:
Rupiah Diprediksi Masih Rentan Koreksi
Rupiah Berakhir Balik Arah Menguat
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.728/USD, terkoreksi 38 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.690/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp14.716/USD dan pada pukul 10.00 WIB makin melemah ke level Rp14.734/USD. Posisi tersebut teedepresiasi dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di Rp14.674/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp14.710/USD. Posisi itu lebih buruk 24 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.686/USD.
Sementara data Yahoo Finance, rupiah berada pada level Rp14.603/USD. Posisi itu membaik dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.745/USD.
Adapun, USD melemah terhadap yen. Penguatan yen meluas pada Selasa pagi, didukung oleh aksi jual di pasar saham global karena kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi China.
Dikutip dari Reuters, kekhawatiran tersebut dipicu setelah perusahaan industri mengalami penurunan keuntungan terbesar dalam empat tahun, ditambah pendapatn variatif dari pejabat Federal Reserve tentang waktu kenaikan suku bunga.
USD terhadap yen kembali di bawah 120,00, setelah meluncur dari level tinggi pada Senin di 120,60. Euro terhadap yen sempat di bawah 134,00, tapi kembali ke 134,63.
Terhadap USD, euro naik di atas 1,1200, menjauh dari koreksi sebelumnya di 1,1116. Akibatnya, indeks USD berjuang untuk menahan posisi di 96.000, menyusui kajatuhan 0,4% pada Senin.
Mata uang komoditas tertekan oleh melemahnya harga logam dasar dan harga minyak. Dolar Australia berada di bawah 70 sen AS, sementara dolar Kanada berada di 1,3417.
Baca:
Rupiah Diprediksi Masih Rentan Koreksi
Rupiah Berakhir Balik Arah Menguat
(rna)