Rini Pastikan Jepang Gugur dalam Proyek Kereta Cepat

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memastikan Jepang gugur dalam megaproyek kereta cepat (high speed train/HST) rute Jakarta-Bandung.

Dia mengungkapkan pemerintah telah memutuskan bahwa proyek kereta cepat tidak bisa menggunakan dana APBN, tidak menggunakan jaminan pemerintah, serta dilakukan secara business to business (B to B).

"Memang dari dua proposal, proposal Jepang itu meminta adanya jaminan pemerintah dan pembiayaan melalui pemerintah sehingga menggunakan APBN," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Mengacu pada tiga syarat yang diajukan pemerintah, lanjut Rini, secara otomatis Jepang dianggap gugur dalam proyek kereta cepat ini. Karena proyek ini jalurnya konsorsium BUMN dengan mekanisme B to B dan tanpa dana dari pemerintah.

"Pemerintah hanya menekankan kereta cepat tidak menggunakan anggaran pemerintah, jaminan pemerintah, proposal Jepang meminta jaminan pemerintah. Otomatis gugur enggak? Saya tanya otomatis gugur enggak? (Iya bu) nah itu," tandasnya.

Baca juga:

Nasib Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tangan Darmin

Rini: Hanya China yang Penuhi Syarat Proyek Kereta Cepat

Skema Proyek Kereta Cepat Jokowi Jadi Bisnis