Tambang Batu Bara Ditutup, Glencore Lanjutkan PHK
Kamis, 01 Oktober 2015 - 15:02 WIB
Tambang Batu Bara Ditutup, Glencore Lanjutkan PHK
A
A
A
LONDON - Glencore Plc melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) lanjutan sebanyak 340 pekerja di Afrika Selatan karena perusahaan menutup semua tambang batu bara di sana karena menurunnya harga komoditas.
Dikutip dari Bloomberg, Glencore sebelumnya telah memangkas 240 pekerja di tambang batu bara Witbank Selatan di provinsi Mpumalanga bagian timur dan berencana untuk memangkas sebanyak 100 posisi di pabrik pengolahan batu bara didekatnya, Witcons.
Glencore juga telah me-PHK bagian unit Optimum Coal tahun ini, merumahkan 630 pekerja akibat merosotnya harga batu bara lebih dari 40% sejak awal 2014. Unit Optimum Coal saat ini sedang menjalani proses perlindungan kebangkrutan.
Glencore juga berencana untuk menutup tambang platinum Eland, sehingga menempatkan sekitar 1.000 pekerja dalam resiko PHK. Hal itu dilakukan lantaran harga platinum telah jatuh hampir 50% sejak 2011.
Saham Glencore anjlok 29% pada Senin di tengah kekhawatiran atas utang perusahaan. Bahkan perusahaan telah kehilangan lebih dari dua pertiga dari nilai pasarnya sejak Maret tahun ini.
National Union of Mineworkers menyebut, lebih dari 22.000 pekerja pertambangan beresiko mengalami PHK di negara itu, termasuk perusahaan Anglo American Plc, Impala Platinum Holdings Ltd dan Lonmin Plc, yang berusaha memangkas biaya perusahaan.
(Baca: Saham Glencore Rebound Setelah Merosot Hampir 30%)
Dikutip dari Bloomberg, Glencore sebelumnya telah memangkas 240 pekerja di tambang batu bara Witbank Selatan di provinsi Mpumalanga bagian timur dan berencana untuk memangkas sebanyak 100 posisi di pabrik pengolahan batu bara didekatnya, Witcons.
Glencore juga telah me-PHK bagian unit Optimum Coal tahun ini, merumahkan 630 pekerja akibat merosotnya harga batu bara lebih dari 40% sejak awal 2014. Unit Optimum Coal saat ini sedang menjalani proses perlindungan kebangkrutan.
Glencore juga berencana untuk menutup tambang platinum Eland, sehingga menempatkan sekitar 1.000 pekerja dalam resiko PHK. Hal itu dilakukan lantaran harga platinum telah jatuh hampir 50% sejak 2011.
Saham Glencore anjlok 29% pada Senin di tengah kekhawatiran atas utang perusahaan. Bahkan perusahaan telah kehilangan lebih dari dua pertiga dari nilai pasarnya sejak Maret tahun ini.
National Union of Mineworkers menyebut, lebih dari 22.000 pekerja pertambangan beresiko mengalami PHK di negara itu, termasuk perusahaan Anglo American Plc, Impala Platinum Holdings Ltd dan Lonmin Plc, yang berusaha memangkas biaya perusahaan.
(Baca: Saham Glencore Rebound Setelah Merosot Hampir 30%)
(rna)
