Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Beroperasi 2018
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Beroperasi 2018
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menargetkan jalan Tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,3 kilometer beroperasi pada 2018. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Cimanggis-Cibitung Toll Ways mengatakan, pihaknya akan melakukan percepatan dengan cara melakukan perombakan dalam pola pengerjaan tol tersebut.
"Kami harapkan sudah bisa beroperasi. Sekarang ini pemerintah juga sedang menyelesaikan pembebasan lahan sepanjang 3,5 kilometer (km). Dengan pembebasan lahan tersebut kami lanjut kontruksinya sambil menunggu sisanya," ujar Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto saat meninjau lokasi proyek di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung dikelola oleh anak usaha PT Waskita Toll Road dengan investasi 90% saham. Jalan tol ini sebelumnya dimiliki oleh PT Bakrie and Brothers sebesar 15% serta Bakrie Toll Road Indonesia (85%). Setelah diambil alih PT Waskita Toll Road porsi kepemilikan saham berubah menjadi 90% Waskita Toll Road dan 5% PT Bakrie Toll Road.
Jalan tol sepanjang 26,3 km tersebut sebelumnya terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Cimanggis-Transyogi (5,27 km), Seksi II Transyogi-Narogong sepanjang 3,48 km, Seksi III Narogong-Setu (8,83 km) serta Seksi IV sepanjang 7,63 km.
Saat ini, seksi tersebut dirombak menjadi hanya dua seksi antara lain Seksi I ruas Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 km serta Seksi II Transyogi-Cibitung sepanjang 22,8 km.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono usai meninjau lokasi proyek mengatakan, akan mempercepat proses pembebasan lahan. Dia mengatakan, pembebasan lahan yang ada saat ini akan dilanjutkan hingga tuntas usai target operasi jalan tersebut.
"Kami akan terus berupaya menggenjot penyelesaian lahan. Untuk saat ini sepanjang 3,5 km dulu hingga akhir tahun, kemudian dilanjut hingga selesai," katanya.
Sebagai informasi, pembebasan lahan sepanjang 3,5 km membutuhkan anggaran sebesar Rp451 miliar dari total keseluruhan anggaran pembebasan lahan tol tersebut senilai Rp4,1 triliun.
"Kami harapkan sudah bisa beroperasi. Sekarang ini pemerintah juga sedang menyelesaikan pembebasan lahan sepanjang 3,5 kilometer (km). Dengan pembebasan lahan tersebut kami lanjut kontruksinya sambil menunggu sisanya," ujar Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto saat meninjau lokasi proyek di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung dikelola oleh anak usaha PT Waskita Toll Road dengan investasi 90% saham. Jalan tol ini sebelumnya dimiliki oleh PT Bakrie and Brothers sebesar 15% serta Bakrie Toll Road Indonesia (85%). Setelah diambil alih PT Waskita Toll Road porsi kepemilikan saham berubah menjadi 90% Waskita Toll Road dan 5% PT Bakrie Toll Road.
Jalan tol sepanjang 26,3 km tersebut sebelumnya terdiri atas empat seksi, antara lain Seksi I Cimanggis-Transyogi (5,27 km), Seksi II Transyogi-Narogong sepanjang 3,48 km, Seksi III Narogong-Setu (8,83 km) serta Seksi IV sepanjang 7,63 km.
Saat ini, seksi tersebut dirombak menjadi hanya dua seksi antara lain Seksi I ruas Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 km serta Seksi II Transyogi-Cibitung sepanjang 22,8 km.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono usai meninjau lokasi proyek mengatakan, akan mempercepat proses pembebasan lahan. Dia mengatakan, pembebasan lahan yang ada saat ini akan dilanjutkan hingga tuntas usai target operasi jalan tersebut.
"Kami akan terus berupaya menggenjot penyelesaian lahan. Untuk saat ini sepanjang 3,5 km dulu hingga akhir tahun, kemudian dilanjut hingga selesai," katanya.
Sebagai informasi, pembebasan lahan sepanjang 3,5 km membutuhkan anggaran sebesar Rp451 miliar dari total keseluruhan anggaran pembebasan lahan tol tersebut senilai Rp4,1 triliun.
(dmd)
Explore More