Pengusaha Pertanyakan Ketegasan Jokowi soal Pengupahan

Senin, 05 Oktober 2015 - 21:17 WIB
Pengusaha Pertanyakan...
Pengusaha Pertanyakan Ketegasan Jokowi soal Pengupahan
A A A
BANTEN - Vice CEO PT Eco Smart Garment Indonesia Anne Patricia Sutanto mempertanyakan ketegasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal sistem pengupahan untuk tenaga kerja di Indonesia.

Hal ini disampaikannya dalam sesi tanya jawab peluncuran program "Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja" gagasan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dia menegaskan, saat ini kenaikan upah buruh sudah tidak terukur dan memberatkan pengusaha. Padahal, selama ini para pengusaha tidak pernah melanggar komitmen dalam melakukan investasi di Tanah Air.

"‎Kami minta ketegasan dari pemerintah untuk sistem pengupahan. Kan yang pemerintah Anda, kita hanya pengusaha. Kita ingin up and down. Kalau kita mau investasi, kita komitnya enggak komat kamit," katanya di PT Adis Dimension Footwear, Banten, Senin (5/10/2015).

Menurutnya, pengusaha selalu berkomitmen bahwa upah buruh selalu naik tiap tahunnya. Sebab itu, sudah sepantasnya pemerintah juga memberikan kepastian kepada dunia usaha atas hal tersebut.

"‎Kita komit tiap tahun naik. Sementara sekarang ini kenaikan upah tidak terukur dibanding produktivitasnya. Jadi kita minta ketegasannya," tegas dia.

Menanggapi hal itu, Presiden Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah tengah merampungkan formula tepat terkait sistem pengupahan. Dia juga mengakui pengusaha harus mendapatkan kepastian terkait hal tersebut.

"‎Intinya kita menginginkan, saya tahu perusahaan harus punya kalkulasi yang pasti. Kepastian itu yang dituggu dunia usaha dan investor," terang Jokowi.

Dalam pekan ketiga Oktober 2015, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta Menteri Tenaga Kerja (Menaker) ‎Hanif Dhakiri untuk menyelesaikan formulasi sistem pengupahan tersebut.

"Nanti yang akan segera dikerjakan Menaker. Saya harapkan rencananya minggu ketiga bulan ini sudah bisa disampaikan ke Bapak Ibu semuanya," pungkas dia.
(izz)
Berita Terkait
Pengusaha Ancam Potong...
Pengusaha Ancam Potong Gaji Buruh, Jika Gubernur Naikkan UMP
Ini 6 Negara dengan...
Ini 6 Negara dengan Gaji Buruh Tertinggi di Dunia
BPS: Upah Nominal Buruh...
BPS: Upah Nominal Buruh Tani Meningkat 0,15%
Buruh Minta UMP 2022...
Buruh Minta UMP 2022 Naik 10%, KSPI Beberkan Alasannya
Sempat Alot, Upah Buruh...
Sempat Alot, Upah Buruh di Karawang Diusulkan Naik Jadi Rp5.797.000
Buruh Jawa Barat Tuntut...
Buruh Jawa Barat Tuntut Kenaikan Upah 8% pada 2021
Berita Terkini
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
3 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
4 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
4 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
4 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
4 jam yang lalu
Perluas Layanan Pembiayaan,...
Perluas Layanan Pembiayaan, SIF Perluas Jangkauan hingga Makassar
4 jam yang lalu
Infografis
Jokowi Masuk Finalis...
Jokowi Masuk Finalis Tokoh Dunia Terkorup Versi OCCRP
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved