Harga Gas Turun Untungkan Industri Tekstil dan Sepatu
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (Ardin) Bambang Soesatyo mengemukakan, turunnya harga gas yang tertuang dalam paket kebijakan ekonomi menguntungkan industri tekstil dan sepatu.
"Beberapa industri ada yang memakai gas cukup besar, seperti tekstil, sepatu itu untuk pengolahan kulitnya cukup banyak (pakai gas)," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Penurunan harga gas untuk industri yang sebesar 30%, lanjut dia, bisa menekan biaya operasional dari perusahaan tersebut. "Karena ini menekan cost, sehingga kenaikan bahan baku bisa ditutup dengan pengurangan cost," jelas politis Partai Golkar tersebut
Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan penghitungan seberapa banyak penghematan yang bisa didapatkan pelaku industri dari turunnya harga gas ini.
"Kita masih kalkulasi berapa persen yang bisa dihemat. Tapi, tentu kita sambut positif, sambut baik turunnya harga solar, gas dan tunggu turunnya tarif listrik," pungkasnya.
Baca juga:
13 Perusahaan Tekstil Diambang Kebangkrutan
Cegah PHK, BKPM Kumpulkan 300 Pengusaha Tekstil dan Sepatu
"Beberapa industri ada yang memakai gas cukup besar, seperti tekstil, sepatu itu untuk pengolahan kulitnya cukup banyak (pakai gas)," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Penurunan harga gas untuk industri yang sebesar 30%, lanjut dia, bisa menekan biaya operasional dari perusahaan tersebut. "Karena ini menekan cost, sehingga kenaikan bahan baku bisa ditutup dengan pengurangan cost," jelas politis Partai Golkar tersebut
Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan penghitungan seberapa banyak penghematan yang bisa didapatkan pelaku industri dari turunnya harga gas ini.
"Kita masih kalkulasi berapa persen yang bisa dihemat. Tapi, tentu kita sambut positif, sambut baik turunnya harga solar, gas dan tunggu turunnya tarif listrik," pungkasnya.
Baca juga:
13 Perusahaan Tekstil Diambang Kebangkrutan
Cegah PHK, BKPM Kumpulkan 300 Pengusaha Tekstil dan Sepatu
(dmd)