Rupiah Diramal Tertekan meski Ada Paket Kebijakan IV
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang meramal nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih akan tertekan di level Rp13.690/USD, meski Presiden Joko Widodo mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid IV.
Edwin menyampaikan, paket stimulus yang dirilis pemerintah tidak akan banyak berdampak ke perekonomian negara, sehingga tidak memperbaiki rupiah.
"Paket stimulus, saya rasa terus terang tidak banyak berdmapak ke ekonomi negara. Kalau saya melihat pergerakan rupiah besok akan berada di kisaran Rp13.560-Rp13.690," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Menurutnya, pergerakan rupiah tidak banyak berdampak dari kondisi global, melainkan dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. "Menurut saya, tidak banyak pengaruh global, pengaruh pertumbuhan ekonomi yang turun. Perusahaan tidak bisa jualan, daya beli turun, pendapatan turun, ya mereka kurangi jumlah pegawai," jelas Edwin.
Di sisi lain, implementasi dari semua paket kebijakan yang sudah dan akan keluar masih dipertanyakan, meski secara teori tetap bagus. "Terus erang waktu implementasinya bagaimana? Mental daripada birokrat tersebut. Secara normatif bagus, secara teori bagus tapi kendala implementasi di lapangan," pungkas dia.
Edwin menyampaikan, paket stimulus yang dirilis pemerintah tidak akan banyak berdampak ke perekonomian negara, sehingga tidak memperbaiki rupiah.
"Paket stimulus, saya rasa terus terang tidak banyak berdmapak ke ekonomi negara. Kalau saya melihat pergerakan rupiah besok akan berada di kisaran Rp13.560-Rp13.690," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Menurutnya, pergerakan rupiah tidak banyak berdampak dari kondisi global, melainkan dipengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam negeri. "Menurut saya, tidak banyak pengaruh global, pengaruh pertumbuhan ekonomi yang turun. Perusahaan tidak bisa jualan, daya beli turun, pendapatan turun, ya mereka kurangi jumlah pegawai," jelas Edwin.
Di sisi lain, implementasi dari semua paket kebijakan yang sudah dan akan keluar masih dipertanyakan, meski secara teori tetap bagus. "Terus erang waktu implementasinya bagaimana? Mental daripada birokrat tersebut. Secara normatif bagus, secara teori bagus tapi kendala implementasi di lapangan," pungkas dia.
(izz)