PLN Resmikan Pengoperasian PLTS Cirata
A
A
A
PURWAKARTA - PT PLN (Persero) meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata di Desa Cadas Sari, Kecamatan Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat hari ini. PLTS ini dioperasikan oleh anak usaha PLN, yaitu PT Pembangkit Jawa Bali (PJB).
Direktur Utama PJB Muljo Adji menjelaskan, PLTS yang dibangun sejak Oktober 2014 menggelontorkan dana sekitar Rp28 miliar dengan luas 1,5 hektare (ha). Pembangkit ini berkapasitas 1,3 megawatt (MW).
Dia mengatakan, PLTS ini merupakan tempat penelitian atau research centre untuk pembangkit bertenaga surya dan akan menjadi role model untuk PLN membangun pembangkit serupa ke depannya.
"PLTS yang dibangun, merupakan tempat penelitian atau research centre. Jadi kalau PLN akan membangun PLTS, maka bisa menugaskan PJB," katanya di PLTA Cirata, Purwakarta, Kamis (15/10/2015).
Selain itu, langkah PJB untuk membangun PLTS ini merupakan bagian dari kesiapan perseroan dalam melaksanakan program 25% bauran energi dari energi terbarukan (renewable energy) 2025.
"Kenapa PJB juga concern terhadap PLTS karena ini alternatif/bagian dari kesiapan kita melaksanakan program 25% bauran energi dari renewable energy 2025," tandas Muljo.
Direktur Utama PJB Muljo Adji menjelaskan, PLTS yang dibangun sejak Oktober 2014 menggelontorkan dana sekitar Rp28 miliar dengan luas 1,5 hektare (ha). Pembangkit ini berkapasitas 1,3 megawatt (MW).
Dia mengatakan, PLTS ini merupakan tempat penelitian atau research centre untuk pembangkit bertenaga surya dan akan menjadi role model untuk PLN membangun pembangkit serupa ke depannya.
"PLTS yang dibangun, merupakan tempat penelitian atau research centre. Jadi kalau PLN akan membangun PLTS, maka bisa menugaskan PJB," katanya di PLTA Cirata, Purwakarta, Kamis (15/10/2015).
Selain itu, langkah PJB untuk membangun PLTS ini merupakan bagian dari kesiapan perseroan dalam melaksanakan program 25% bauran energi dari energi terbarukan (renewable energy) 2025.
"Kenapa PJB juga concern terhadap PLTS karena ini alternatif/bagian dari kesiapan kita melaksanakan program 25% bauran energi dari renewable energy 2025," tandas Muljo.
(izz)