Anak Usaha Pertamina Diharapkan Melantai di BEI Tahun Depan
A
A
A
JAKARTA - Dua anak usaha milik BUMN diharapkan bisa melantai atau mencatatkan saham perdananya (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun depan, di antaranya milik PT Pertamina (Persero).
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengemukakan, pihaknya menginginkan anak usaha Pertamina tersebut bisa melakukan IPO. Untuk waktu pelaksanaannya, dia belum bisa memastikan.
"Akan ada dua anak usaha BUMN yang IPO tahun depan. Anak perusahaan Pertamina kita harapkan. Kita tidak tahu (waktu pastinya kapan)," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Kendati demikian, Tito enggan menyampaikan lebih lanjut anak usaha Pertamina itu berada di sektor migas bagian hulu atau hilir.
"Kita tidak tahu (di hilir atau hulu). Kita bicara Pak Aloysius (Deputi Kementerian BUMN Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha) ada dua anak perusahaan BUMN akan IPO," jelas Tito.
Dia menambahkan, untuk prosesnya tetap sama seperti perusahaan lain yang akan melakukan pencatatan saham perdana. Selain itu, Tito memuji laporan keuangannya cukup rapi.
"Prosesnya sama menurut saya, cepat, BUMN rapi-rapi laporan keuangannya karena pengawasannya juga ketat dari negara," pungkasnya.
Baca juga:
Kunjungi Wall Street, Bos BEI Bantah Tongkrongi Freeport
Ini Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV Jokowi
Yen Tekan USD, Rupiah Berakhir Bersinar
DPR: Rupiah Mendadak Ambruk karena Pemerintah Terlena
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengemukakan, pihaknya menginginkan anak usaha Pertamina tersebut bisa melakukan IPO. Untuk waktu pelaksanaannya, dia belum bisa memastikan.
"Akan ada dua anak usaha BUMN yang IPO tahun depan. Anak perusahaan Pertamina kita harapkan. Kita tidak tahu (waktu pastinya kapan)," ujarnya di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Kendati demikian, Tito enggan menyampaikan lebih lanjut anak usaha Pertamina itu berada di sektor migas bagian hulu atau hilir.
"Kita tidak tahu (di hilir atau hulu). Kita bicara Pak Aloysius (Deputi Kementerian BUMN Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha) ada dua anak perusahaan BUMN akan IPO," jelas Tito.
Dia menambahkan, untuk prosesnya tetap sama seperti perusahaan lain yang akan melakukan pencatatan saham perdana. Selain itu, Tito memuji laporan keuangannya cukup rapi.
"Prosesnya sama menurut saya, cepat, BUMN rapi-rapi laporan keuangannya karena pengawasannya juga ketat dari negara," pungkasnya.
Baca juga:
Kunjungi Wall Street, Bos BEI Bantah Tongkrongi Freeport
Ini Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV Jokowi
Yen Tekan USD, Rupiah Berakhir Bersinar
DPR: Rupiah Mendadak Ambruk karena Pemerintah Terlena
(dmd)