BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Triwulan III 4,9%
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi di triwulan III lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya, yakni sebesar 4,9%. Perbaikan ini ditopang belanja pemerintah yang terus meningkat. (Baca: Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%)
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi BI, Yudha Agung menjelaskan, belanja pemerintah hingga Oktober 2015 meningkat pesat, dan hingga akhir tahun akan meningkat signifikan karena proses penyelesaian pembangunan di berbagai sektor. (Baca: Jokowi Minta RI Tak Pesimistis Hadapi Perlambatan Ekonomi)
"Di triwulan III nanti assessment kita untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik di angka 4,9% karena memang ditunjang dari belanja pemerintah yang sudah naik hingga 28%," ujar Yudha di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Dia mengatakan, indikator ini dilihat dari meningkatnya proyek infrastruktur pemerintah dan didukung oleh peningkatan penjualan semen dan alat-alat lainnya. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi ini dirasa masih belum kuat mengingat belanja pemerintah belum memberikan dorongan pada sektor swasta. (Baca: ADB Kembali Koreksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia)
"Kami melihat indikator investasi dan konsumsi sektor swasta hingga saat ini masih belum terlalu kuat. Tidak sekuat investasi dan konsumsi pemerintah. Bahkan, investasi non bangunan, kemudian investasi bangunan sektor swasta komersial belum terlalu kuat," jelasnya.
Pihaknya meyakini pada kuartal IV pertumbuhan ekonomi akan lebih baik terutama juga didorong oleh sektor swasta. "Namun di sini kami lihat belum memberikan efek multiplier yang kuat ke sektor swasta," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah Harus Realistis Sikapi Pertumbuhan Ekonomi
Ini Negara yang Ekonominya Melorot seperti RI
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi BI, Yudha Agung menjelaskan, belanja pemerintah hingga Oktober 2015 meningkat pesat, dan hingga akhir tahun akan meningkat signifikan karena proses penyelesaian pembangunan di berbagai sektor. (Baca: Jokowi Minta RI Tak Pesimistis Hadapi Perlambatan Ekonomi)
"Di triwulan III nanti assessment kita untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik di angka 4,9% karena memang ditunjang dari belanja pemerintah yang sudah naik hingga 28%," ujar Yudha di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Dia mengatakan, indikator ini dilihat dari meningkatnya proyek infrastruktur pemerintah dan didukung oleh peningkatan penjualan semen dan alat-alat lainnya. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi ini dirasa masih belum kuat mengingat belanja pemerintah belum memberikan dorongan pada sektor swasta. (Baca: ADB Kembali Koreksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia)
"Kami melihat indikator investasi dan konsumsi sektor swasta hingga saat ini masih belum terlalu kuat. Tidak sekuat investasi dan konsumsi pemerintah. Bahkan, investasi non bangunan, kemudian investasi bangunan sektor swasta komersial belum terlalu kuat," jelasnya.
Pihaknya meyakini pada kuartal IV pertumbuhan ekonomi akan lebih baik terutama juga didorong oleh sektor swasta. "Namun di sini kami lihat belum memberikan efek multiplier yang kuat ke sektor swasta," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah Harus Realistis Sikapi Pertumbuhan Ekonomi
Ini Negara yang Ekonominya Melorot seperti RI
(dmd)