Pernyataan Kelangsungan Proyek Kereta Cepat Tak Satu Suara
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan yang keluar terkait kelangsungan proyek kereta cepat Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak satu suara. Perkataan yang terlontar dari pejabat satu dengan lainnya berbeda-beda.
Pertama, terlihat dari adanya perbedaan jumlah stasiun yang akan dilalui dari Jakarta-Bandung tersebut. Menurut Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Bintang Perbowo, jumlah stasiun sebanyak delapan.
Ini berbeda dengan yang disampaikan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro. "Jumlah stasiunnya ada empat, kita belum tahu di mana saja, masih dalam kajian. Jumlahnya bukan delapan," ujar Edi di Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Selain jumlah stasiun, waktu pelaksanaan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek kereta dengan kecepatan 250 kilometer (KM)/jam tersebut juga berbeda.
Chairman PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia Sahala Lumban Gaol mengemukakan, groundbreaking akan dilakukan pada bulan depan atau November mendatang.
Sementara, Dirut WIKA Bintang Perbowo menyampaikan, bulan depan baru tahap penandatanganan finalisasi finansial. Selanjutnya proyek baru akan dibangun tahun depan.
"Akhir November signing closing financial, 70% pendanaan dari CDB (China Development Bank) sudah finalisasi. Konstruksi awal 2016," pungkasnya.
Baca:
Gerbong Kereta Cepat Lebih Panjang dari Kereta Biasa
2020, Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp225 Ribu
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Digarap BUMN dan China
Pertama, terlihat dari adanya perbedaan jumlah stasiun yang akan dilalui dari Jakarta-Bandung tersebut. Menurut Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) Bintang Perbowo, jumlah stasiun sebanyak delapan.
Ini berbeda dengan yang disampaikan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro. "Jumlah stasiunnya ada empat, kita belum tahu di mana saja, masih dalam kajian. Jumlahnya bukan delapan," ujar Edi di Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Selain jumlah stasiun, waktu pelaksanaan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek kereta dengan kecepatan 250 kilometer (KM)/jam tersebut juga berbeda.
Chairman PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia Sahala Lumban Gaol mengemukakan, groundbreaking akan dilakukan pada bulan depan atau November mendatang.
Sementara, Dirut WIKA Bintang Perbowo menyampaikan, bulan depan baru tahap penandatanganan finalisasi finansial. Selanjutnya proyek baru akan dibangun tahun depan.
"Akhir November signing closing financial, 70% pendanaan dari CDB (China Development Bank) sudah finalisasi. Konstruksi awal 2016," pungkasnya.
Baca:
Gerbong Kereta Cepat Lebih Panjang dari Kereta Biasa
2020, Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp225 Ribu
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Resmi Digarap BUMN dan China
(rna)