Ekspor Singapura Rebound pada September
A
A
A
SINGAPURA - Badan Promosi Perdagangan (International Enterprise/IE) Singapura menyebut, ekspor nonminyak (non-oil domestic exports/NODX) Singapura rebound 0,3% pada September dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dikutip dari Xinhua, peningkatan ekspor NODX pada September kontras dengan bulan sebelumnya, yang mengalami penurunan tajam sebesar 8,4%, terutama didorong oleh ekspansi ekspor elektronik yang melebihi penurunan ekspor nonelektronik.
Secara bulanan, ekspor domestik menguat sebesar 2,8% pada September, dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi 4,6% karena peningkatan ekspor elektronik dan nonelektronik.
IE mengatakan bahwa ekspor elektronik tumbuh 5,7% pada September dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan penurunan 2,7% pada bulan sebelumnya. Ekspansi ekspor dalam negeri elektronik didukung ekspor sirkuit terpadu, PC dan peralatan telekomunikasi.
Sementara ekspor nonelektronik mengalami penurunan sebesar 1,9% pada September dari tahun ke tahun, menyusul penurunan 10,7% pada bulan sebelumnya. Kontraksi nonelektronik dipimpin oleh petrokimia, alat cetak dan bahan kimia utama.
Secara tahunan, 10 pasar ekspor NODX tumbuh pada bulan September, kecuali China, Amerika Serikat, Korea Selatan, China Taiwan dan Uni Eropa. Sementara Jepang, Thailand dan Indonesia adalah kontribusi pada pertumbuhan NODX pada September.
Adapun kinerja nonminyak re-ekspor (NORX) mengalami penurunan sebesar 0,1% pada September dibanding periode yang sama tahun lalu, berbeda dengan kenaikan 2,5% di bulan sebelumnya. Penurunan itu disebabkan penurunan NORX nonelektronik yang melebihi peningkatan NORX elektronik.
NORX elektronik meningkat 3,2% pada September dari tahun ke tahun, setelah kenaikan 3,6% pada bulan sebelumnya. Ekspansi di NORX elektronik didorong oleh dioda dan transistor, bagian dari PC dan peralatan telekomunikasi.
Sementara NORX nonelektronik menurun 3,6% pada September, berbeda dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,3%. Kontraksi NORX nonelektronik karena struktur kapal dan perahu, nikel dan teknik sipil bagian peralatan.
Dikutip dari Xinhua, peningkatan ekspor NODX pada September kontras dengan bulan sebelumnya, yang mengalami penurunan tajam sebesar 8,4%, terutama didorong oleh ekspansi ekspor elektronik yang melebihi penurunan ekspor nonelektronik.
Secara bulanan, ekspor domestik menguat sebesar 2,8% pada September, dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi 4,6% karena peningkatan ekspor elektronik dan nonelektronik.
IE mengatakan bahwa ekspor elektronik tumbuh 5,7% pada September dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan penurunan 2,7% pada bulan sebelumnya. Ekspansi ekspor dalam negeri elektronik didukung ekspor sirkuit terpadu, PC dan peralatan telekomunikasi.
Sementara ekspor nonelektronik mengalami penurunan sebesar 1,9% pada September dari tahun ke tahun, menyusul penurunan 10,7% pada bulan sebelumnya. Kontraksi nonelektronik dipimpin oleh petrokimia, alat cetak dan bahan kimia utama.
Secara tahunan, 10 pasar ekspor NODX tumbuh pada bulan September, kecuali China, Amerika Serikat, Korea Selatan, China Taiwan dan Uni Eropa. Sementara Jepang, Thailand dan Indonesia adalah kontribusi pada pertumbuhan NODX pada September.
Adapun kinerja nonminyak re-ekspor (NORX) mengalami penurunan sebesar 0,1% pada September dibanding periode yang sama tahun lalu, berbeda dengan kenaikan 2,5% di bulan sebelumnya. Penurunan itu disebabkan penurunan NORX nonelektronik yang melebihi peningkatan NORX elektronik.
NORX elektronik meningkat 3,2% pada September dari tahun ke tahun, setelah kenaikan 3,6% pada bulan sebelumnya. Ekspansi di NORX elektronik didorong oleh dioda dan transistor, bagian dari PC dan peralatan telekomunikasi.
Sementara NORX nonelektronik menurun 3,6% pada September, berbeda dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 1,3%. Kontraksi NORX nonelektronik karena struktur kapal dan perahu, nikel dan teknik sipil bagian peralatan.
(rna)