IHSG Ditutup Paling Kinclong di Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini ditutup paling kinclong di Asia. IHSG mengaut 47,96 poin atau 1,06% ke level 4.569,84.
IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan reli, di tengah terkoreksi mayoritas bursa utama Asia. IHSG terkerek 12,83 poin atau 0,28% ke level 4.534,71 dan pada akhir sesi parkir di level 4.555,17.
IHSG akhir pekan lalu ditutup positif, seiring dengan bursa Asia. IHSG naik 14,69 poin atau 0,33% ke level 4.521,88.
Sementara hari ini, bursa utama Asia mayoritas berakhir memerah. Bursa saham Asia tergelincir terdalam hampir dua bulan terimbas penurunan saham produsen komoditas setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartalannya paling lambat sejak 2009.
China melaporkan produk domestik bruto (PDB) naik 6,9% dalam tiga bulan hingga September dari tahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom sebesar 6,8%, namun di bawah target sekitar 7%. (Baca: Perekonomian China Kuartal III Tumbuh Lampaui Perkiraan)
"Perekonomian China telah melambat tapi itu tidak mungkin jatuh parah karena sektor jasa masih terus berkembang. Pasar sedang konsolidasi setelah reli bulan ini. Saham tidak semurah bulan sebelumnya," kata ahli strategi multiaset di Baring Asset Management Khiem Do, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (19/10/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 melemah 160,57 poin atau 0,88% ke level 18.131,23; indeks Strait Times turun 2,21 poin atau 0,07% ke 3.027,46, indeks Hang Seng terkerek 8,24 poin atau 0,04% ke 23.075,61 dan indeks Shanghai turun 4,65 poin atau 0,14% ke level 3.386,70.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,90 triliun dengan 7,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp276,12 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,85 triliun dan aksi beli Rp2,12 triliun. Tercatat 175 saham menguat, 119 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah aneka industri yang menguat 2,64%, diikuti properti bertambah 1,79%. Sementara yang melemah terdalam sektor industri dasar, minus 0,14%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp600 menjadi Rp43.400, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp175 menjadi Rp6.475 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp140 menjadi Rp2.605.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp3.000 menjadi Rp28.000, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp25 menjadi Rp5.075 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah Rp25 menjadi Rp3.040.
Baca:
Rupiah Siang Ini Negatif, IHSG Berakhir Positif
Bursa Asia Mayoritas Terkoreksi, IHSG Dibuka Reli
IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan reli, di tengah terkoreksi mayoritas bursa utama Asia. IHSG terkerek 12,83 poin atau 0,28% ke level 4.534,71 dan pada akhir sesi parkir di level 4.555,17.
IHSG akhir pekan lalu ditutup positif, seiring dengan bursa Asia. IHSG naik 14,69 poin atau 0,33% ke level 4.521,88.
Sementara hari ini, bursa utama Asia mayoritas berakhir memerah. Bursa saham Asia tergelincir terdalam hampir dua bulan terimbas penurunan saham produsen komoditas setelah China melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartalannya paling lambat sejak 2009.
China melaporkan produk domestik bruto (PDB) naik 6,9% dalam tiga bulan hingga September dari tahun sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom sebesar 6,8%, namun di bawah target sekitar 7%. (Baca: Perekonomian China Kuartal III Tumbuh Lampaui Perkiraan)
"Perekonomian China telah melambat tapi itu tidak mungkin jatuh parah karena sektor jasa masih terus berkembang. Pasar sedang konsolidasi setelah reli bulan ini. Saham tidak semurah bulan sebelumnya," kata ahli strategi multiaset di Baring Asset Management Khiem Do, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (19/10/2015).
Adapun, indeks Nikkei 225 melemah 160,57 poin atau 0,88% ke level 18.131,23; indeks Strait Times turun 2,21 poin atau 0,07% ke 3.027,46, indeks Hang Seng terkerek 8,24 poin atau 0,04% ke 23.075,61 dan indeks Shanghai turun 4,65 poin atau 0,14% ke level 3.386,70.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,90 triliun dengan 7,23 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp276,12 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,85 triliun dan aksi beli Rp2,12 triliun. Tercatat 175 saham menguat, 119 saham melemah dan 80 saham stagnan.
Sektor saham hari ini mayoritas menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah aneka industri yang menguat 2,64%, diikuti properti bertambah 1,79%. Sementara yang melemah terdalam sektor industri dasar, minus 0,14%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp600 menjadi Rp43.400, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp175 menjadi Rp6.475 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp140 menjadi Rp2.605.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp3.000 menjadi Rp28.000, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp25 menjadi Rp5.075 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah Rp25 menjadi Rp3.040.
Baca:
Rupiah Siang Ini Negatif, IHSG Berakhir Positif
Bursa Asia Mayoritas Terkoreksi, IHSG Dibuka Reli
(rna)