Pasar Lesu, Penjualan BBM dan Pelumas Pertamina Turun
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tak menampik adanya penurunan penjualan bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas pada kuartal III akibat kelesuan di pasar automotif dalam negeri.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengungkapkan, penjualan BBM pada kuartal III hanya sebesar 15,69 juta kiloliter (kl), atau menurun 910 ribu kl dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 16,60 juta kl.
"Penjualan BBM kita mengalami kenaikan bertahap pada kuartal I,II,III, tapi ini juga masih pelan. Ini juga karena penjualan automotif kita yang lesu," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Dia berharap, jika pertumbuhan ekonomi membaik pada kuartal IV, maka penjualan juga diharapkan akan positif, bahkan perseroan menargetkan bisa menjual produk BBM 16 juta kl lebih. "Kami berharap di akhir tahun bisa mencapai 16 juta kl dengan kondisi ekonomi yang lebih baik," katanya.
Untuk kinerja penjualan pelumas, Bambang mengakui belum ada pencatatan angka yang membanggakan. Pada kuartal III 2015, penjualan pelumas Pertamina hanya mencapai 1.000 kl.
Menurutnya, pasar automotif yang turun turut memangkas penjualan produk pelumas Pertamina. "(Penjualan) pelumas fluktuatif berkaitan juga dengan kondisi industri automotif yang penjualan kendaraan bermotornya turun," tandasnya.
Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang mengungkapkan, penjualan BBM pada kuartal III hanya sebesar 15,69 juta kiloliter (kl), atau menurun 910 ribu kl dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 16,60 juta kl.
"Penjualan BBM kita mengalami kenaikan bertahap pada kuartal I,II,III, tapi ini juga masih pelan. Ini juga karena penjualan automotif kita yang lesu," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Dia berharap, jika pertumbuhan ekonomi membaik pada kuartal IV, maka penjualan juga diharapkan akan positif, bahkan perseroan menargetkan bisa menjual produk BBM 16 juta kl lebih. "Kami berharap di akhir tahun bisa mencapai 16 juta kl dengan kondisi ekonomi yang lebih baik," katanya.
Untuk kinerja penjualan pelumas, Bambang mengakui belum ada pencatatan angka yang membanggakan. Pada kuartal III 2015, penjualan pelumas Pertamina hanya mencapai 1.000 kl.
Menurutnya, pasar automotif yang turun turut memangkas penjualan produk pelumas Pertamina. "(Penjualan) pelumas fluktuatif berkaitan juga dengan kondisi industri automotif yang penjualan kendaraan bermotornya turun," tandasnya.
(dmd)