Rizal Ramli: Kerja Sama Pertamina-Sonangol Daerah Sensitif

Kamis, 22 Oktober 2015 - 20:03 WIB
Rizal Ramli: Kerja Sama...
Rizal Ramli: Kerja Sama Pertamina-Sonangol Daerah Sensitif
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli menolak mengomentari soal kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan minyak asal Angola, Sonangol EP yang kini kembali mencuat pasca ditangkapnya Bos Sonangol, Sam Pa atas dugaagn kasus korupsi.

Rizal menilai, kerja sama pembelian minyak mentah sebanyak 100 ribu barel dari Sonangol oleh BUMN minyak dan gas (migas) tersebut adalah daerah sensitif. Sehingga, dia enggan berurusan dengan proyek yang ditandatangani langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Saya no comment itu (kerja sama Pertamina-Sonangol). Itu daerah sensitif. Jangan nanya sama saya deh," singkatnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Seperti diberitakan sebelumnya, pengusaha asal China, Sam Pa atau Xu Jinghua ditangkap kepolisian Hong Kong pada 8 Oktober atas dugaan korupsi yang melibatkan mantan Direktur Eksekutif Sinopec Su Shulin.

Seperti dikutip Reuters dari majalah Caixin, perusahaan milik Pa terlibat dalam proyek-proyek eksplorasi minyak Sinopec di Angola (Sonangol) saat Shulin masih memimpin perusahaan tersebut.

Dia juga menjadi perantara untuk membantu mangamankan tawaran raksasa atas minyak mentah milik Angola. Terkait hal tersebut, baik Sam Pa maupun Sinopec menolak berkomentar.

Sinopec Corp menguasai 55% saham dalam usaha patungan Sonangol Sinopec International yang didirikan pada tahun 2004 dan memegang 50% saham atas 18 blok minyak di lepas pantai Angola.

Komisi Displin China mengatakan, Shulin diduga telah melakukan pelanggaran disiplin serius. Shulin tercatat pernah menjabat sebagai Gubernur Fujian sejak 2011 dan juga ditunjuk sebagai Kepala Partai Komunis di Fujian.

Baca:

Kontrak Minyak Sonangol Harus Dibatalkan

Pengamat: Sejak Awal Kontrak Minyak Sonangol Tak Jelas
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)