Diprotes Soal Asap, Jokowi Percepat Lawatan ke AS

Selasa, 27 Oktober 2015 - 09:38 WIB
Diprotes Soal Asap,...
Diprotes Soal Asap, Jokowi Percepat Lawatan ke AS
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan mempercepat lawatannya ke Amerika Serikat (AS) untuk segera kembali ke Tanah Air. Hal ini lantaran banyaknya protes dan keluhan masyarakat terkait bencana asap yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Jokowi menegaskan akan membatalkan perjalanan ke West Cots dan diperkirakan akan langsung menuju Kalimantan Tengah (Kalteng) atau Sumatera Selatan (Sumsel).

Keputusan ini diambil Jokowi usai‎ berbicara melalui sambungan telepon dengan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan di Blair House, Senin pagi (26/10/2015) pukul 10.35 waktu setempat.

"Saya memutuskan membatalkan perjaanan ke West Cost atau mungkin langsung meluncur ke Kalteng atau Sumsel," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut seperti dalam rilis di Jakarta, Senin (26/10/2015) malam.

Jokowi menuturkan, banyaknya keluhan dari masyarakat, laporan kesehatan dan dampak sosial yang terjadi di daerah yang terkena asap menjadi penyebab dirinya memutuskan tidak melanjutkan perjalanan dan memilih kembali ke Tanah Air.

"Titik apinya ada di Sumsel 146 dan di Kalteng 366 ‎dan juga tempat lain," tutur dia.

Dirinya telah menerima laporan bahwa di Riau telah terjadi hujan dan di Kalimantan Tengah (Kalteng) juga terjadi hujan selama 15 menit. Kunjungan Presiden ke wilayah yang terkena bencana asap untuk m‎emastikan pelayanan di bidang kesehatan bagi korban berjalan baik.

Untuk kunjungan ke West Cost sendiri, Presiden akan menugaskan menteri-menteri yang terkait. "Saya tugaskan Menkominfo, Mendag, Kepala BKPM, Kepala Badan Ekonomi Kreatif untuk menuruskan bertemu dengan. CEO yang ada di sana‎," tandasnya.

Presiden ‎dan Iriana Joko Widodo akan kembali ke Indonesia pada sore ini dan diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada hari Kamis (29/10/2015), dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0026 seconds (0.1#10.140)