DBS Ramal Rupiah Masih Tertekan Tahun Depan

Selasa, 27 Oktober 2015 - 17:05 WIB
DBS Ramal Rupiah Masih...
DBS Ramal Rupiah Masih Tertekan Tahun Depan
A A A
JAKARTA - DBS Group Research meramalkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) masih akan tertekan pada tahun depan. Itu akibat masih berlanjutnya kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE) oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Jepang (BOJ).

Ekonom DBS Group Research Gundy Cahyadi mengemukakan, jika banyak uang yang dicetak melalui kebijakan pelonggaran kuantitatif akan membuat nilainya menjadi tergerus. Sementara, USD masih tetap perkasa.

"Secara teori, kalau begitu banyak uang dicetak maka nilainya menurun. Secara relatif, nilai mata uang yen dan euro melemah terhadap USD," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/10/2015).

Dia menjelaskan, kondisi yen yang melemah memengaruhi mata uang negara lain di sekitarnya termasuk rupiah. (Baca: Mata Uang Negara ASEAN Ini Paling Kuat Lawan USD)

"Dampaknya ke Indonesia simpel, USD menguat, yen melemah, mata uang Asia akan bergerak di tengah. Tidak sekuat USD, tapi tidak selemah yen dan euro," jelas Gundy.

Faktor yang menghantui rupiah diramal masih berasal dari perbedaan kebijakan moneter di Amerika Serrikat (AS), Eropa, dan Jepang sebagai pemilik tiga mata uang raksasa.

Sementara itu, lanjut dia, kekhawatiran naiknya suku bunga acuan Bank Sentral AS (Fed rate) tidak terlalu berpengaruh signifikan pada tahun depan.

"Bank Sentral Eropa akan terus cetak uang, beda dengan AS yang akan perketat kebijakan moneter. Jadi walaupun The Fed tunda menaikkan suku bunga sampai tahun depan, USD menguat terus ke yen dan euro," kata Gundy.

Kendati demikian, dia belum bisa memperkirakan secara rinci akan bergerak di level berapa nilai tukar rupiah pada 2016.
"Kita akan sampaikan nanti, masih dihitung ulang, ada sedikit revisi," tandasnya.

Baca:

Yen Berkibar, Rupiah Ditutup Bersinar

Rupiah Siang Ini Perkasa, IHSG Merah Merona

USD Dalam Tekanan, Rupiah Dibuka Menawan
(rna)
Berita Terkait
Rupiah Ditutup Melemah...
Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp15.526
Bikin Gaduh Karena Keliru...
Bikin Gaduh Karena Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Google Harus Tanggung Jawab!
Google Keliru Tampilkan...
Google Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Timbulkan Kegaduhan!
Wacana Lama Hidup Lagi,...
Wacana Lama Hidup Lagi, Ini Dua Sisi Pentingnya Redenominasi Rupiah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Nilai Tukar Rupiah Melemah
Rupiah di Awal Pekan...
Rupiah di Awal Pekan Berakhir Tak Berdaya ke Level Rp15.519/USD
Berita Terkini
Lindungi Aset Bisnis,...
Lindungi Aset Bisnis, Nawakara Tawarkan Sistem ISS Berbasis Risiko
4 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
4 jam yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
5 jam yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
5 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
7 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
7 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved