Pelemahan Rupiah Mereda, IHSG Ditutup Merana

Kamis, 29 Oktober 2015 - 12:11 WIB
Pelemahan Rupiah Mereda,...
Pelemahan Rupiah Mereda, IHSG Ditutup Merana
A A A
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini mereda. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin merana.

Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.568/USD. Posisi ini melemah dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.483/USD.

Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.565/USD. Posisi ini masih terkoreksi dibanding sebelumnya di level Rp13.516/USD.

Sedangkan berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pada Rp13.550/USD. Posisi tersebut menguat dibanding posisi kemarin di Rp13.646/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level RpRp13.562/USD, terapresiasi 68 poin dari posisi kemarin di Rp13.630/USD.

Sementara IHSG pada perdagangan sesi I hari ini jatuh ke bawah level 5.600, jeblok 89,79 poin atau 1,95% ke level 4.518,98. IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan koreksi, di tengah naik tajamnya Wall Street semalam. IHSG tergerus 7,18 poin atau 0,16% ke level 4.601,56.

Sementara IHSG kemarin tutup mendekam di zona merah, membuntuti bursa China yang jatuh terdalam di Asia karena diserang aksi ambil untung (profit taking). IHSG berkurang 65,32 poin atau 1,40% ke level 4.608,74.

Pelemahan nitu sejalan dengan memerahnya mayoritas bursa Asia. Sementara siang ini, bursa utama Asia mayoritas masih melemah.

Indeks Nikkei 225 turun 34,83 poin atau 0,18% ke level 18.868,19; indeks Strait Times minus 24,90 poin atau 0,82% ke 3.015,15; indeks Hang Seng terkoreksi 87,43 poin atau 0,38% ke 22.869,14; sementara indeks Shanghai positif 4,18 poin atau 0,12% ke level 3.379,38.

Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,87 triliun dengan 2,80 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp442,84 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,29 triliun dan aksi beli Rp850,29 miliar. Tercatat 59 saham menguat, 194 saham melemah dan 74 saham stagnan.

Sektor saham hari semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah industri dasar yang terkoreksi 2,73%, diikuti sektor aneka industri turun 2,65%.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK), PT Binakarya Jaya Abadi Tbk (BIKA) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International (ASII) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Baca:

Fed Isyaratkan Kerek Suku Bunga di Desember, Rupiah Rontok

IHSG Dibuka Lanjutkan Koreksi
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0859 seconds (0.1#10.140)