IHSG Ditutup Jatuh 3%, Terparah di Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup jatuh hampir 3%, terparah di Asia karena aksi ambil untung. IHSG anjlok 136,72 poin atau 2,97% ke level 4.472,02.
IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan koreksi, di tengah naik tajamnya Wall Street semalam. IHSG tergerus 7,18 poin atau 0,16% ke level 4.601,56 dan pada akhir sesi I anjlok ke 4.518,98.
IHSG kemarin tutup mendekam di zona merah, membuntuti bursa China yang jatuh terdalam di Asia karena diserang aksi ambil untung (profit taking). IHSG berkurang 65,32 poin atau 1,40% ke level 4.608,74.
Pelemahan nitu sejalan dengan memerahnya mayoritas bursa Asia. Sementara sore ini, bursa utama Asia ditutup variatif, dengan bursa saham China menguat hari ini. Bursa Shanghai rebound 11% bulan ini dan menjadi kejutan di pasar global setelah kurangd ari lima bulan lalu pasar sahamnya anjlok.
Utang marjin meningkat untuk kali pertama dalam lima bulan, volume perdagangan bertambah dan perusahaan disukai oleh investor individu, sehingga memimpin rebound.
"Ketika Anda melihat penurunan besar di pasar, Anda berpikir apakah investor ekuitas akan kembali? Kita mendapatkan koreksi di pasar dan beberapa orang melihatnya sebagai peluang untuk membeli dengan harga yang lebih baik," kata ahli strategi pasar saham Asia dan negara berkembang di JPMorgan Adrian Mowat seeprti dikutip dari Bloomberg, Kamis (29/10/2015).
Adapun indeks Nikkei 225 naik 32,69 poin atau 0,17% ke level 18.935,71; indeks Strait Times minus 34,20 poin atau 1,12% ke 3.006,31; indeks Hang Seng terkoreksi 136,63 poin atau 0,60% ke 22.819,94; dan indeks Shanghai positif 12,12 poin atau 0,36% ke level 3.387,32.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,819 triliun dengan 5,14 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp996,74 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,77 triliun dan aksi beli Rp1,77 triliun. Tercatat 52 saham menguat, 242 saham melemah dan 79 saham stagnan.
Sektor saham hari semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah industri dasar yang terkoreksi 4,82%, diikuti sektor aneka industri turun 4,03%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik Rp150 menjadi Rp5.400, PT Linmesh Prima Tbk (LMSH) melonjak Rp104 menjadi Rp595 dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) naik Rp60 menjadi Rp1.500.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp225 menjadi Rp5.850, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp150 menjadi Rp27.300 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melemah Rp110 menjadi Rp2.285.
Baca:
Pelemahan Rupiah Mereda, IHSG Ditutup Merana
IHSG Dibuka Lanjutkan Koreksi
IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan koreksi, di tengah naik tajamnya Wall Street semalam. IHSG tergerus 7,18 poin atau 0,16% ke level 4.601,56 dan pada akhir sesi I anjlok ke 4.518,98.
IHSG kemarin tutup mendekam di zona merah, membuntuti bursa China yang jatuh terdalam di Asia karena diserang aksi ambil untung (profit taking). IHSG berkurang 65,32 poin atau 1,40% ke level 4.608,74.
Pelemahan nitu sejalan dengan memerahnya mayoritas bursa Asia. Sementara sore ini, bursa utama Asia ditutup variatif, dengan bursa saham China menguat hari ini. Bursa Shanghai rebound 11% bulan ini dan menjadi kejutan di pasar global setelah kurangd ari lima bulan lalu pasar sahamnya anjlok.
Utang marjin meningkat untuk kali pertama dalam lima bulan, volume perdagangan bertambah dan perusahaan disukai oleh investor individu, sehingga memimpin rebound.
"Ketika Anda melihat penurunan besar di pasar, Anda berpikir apakah investor ekuitas akan kembali? Kita mendapatkan koreksi di pasar dan beberapa orang melihatnya sebagai peluang untuk membeli dengan harga yang lebih baik," kata ahli strategi pasar saham Asia dan negara berkembang di JPMorgan Adrian Mowat seeprti dikutip dari Bloomberg, Kamis (29/10/2015).
Adapun indeks Nikkei 225 naik 32,69 poin atau 0,17% ke level 18.935,71; indeks Strait Times minus 34,20 poin atau 1,12% ke 3.006,31; indeks Hang Seng terkoreksi 136,63 poin atau 0,60% ke 22.819,94; dan indeks Shanghai positif 12,12 poin atau 0,36% ke level 3.387,32.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,819 triliun dengan 5,14 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp996,74 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp2,77 triliun dan aksi beli Rp1,77 triliun. Tercatat 52 saham menguat, 242 saham melemah dan 79 saham stagnan.
Sektor saham hari semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah industri dasar yang terkoreksi 4,82%, diikuti sektor aneka industri turun 4,03%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Blue Bird Tbk (BIRD) naik Rp150 menjadi Rp5.400, PT Linmesh Prima Tbk (LMSH) melonjak Rp104 menjadi Rp595 dan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) naik Rp60 menjadi Rp1.500.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp225 menjadi Rp5.850, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp150 menjadi Rp27.300 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) melemah Rp110 menjadi Rp2.285.
Baca:
Pelemahan Rupiah Mereda, IHSG Ditutup Merana
IHSG Dibuka Lanjutkan Koreksi
(rna)