Laju Rupiah Dibayangi Ketidakpastian
A
A
A
JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini akan dibayangi ketidakpastian karena sentimen di dalam dan luar negeri.
"Masih adanya ketidakpastian maka pelaku pasar tetap cermati sentimen yang akan muncul," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Dia memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.575-Rp13.550/USD.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level RpRp13.562/USD, terapresiasi 68 poin dari posisi kemarin di Rp13.630/USD.
Sementara rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.619/USD. Posisi ini melemah 136 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.483/USD.
Sebelumnya dia menyampaikan, pelemahan pada rupiah diperkirakan akan cenderung tipis seiring masih adanya pelaku pasar yang menahan transaksi jelang rapat The Fed.
"Laju rupiah pun turut menunggu kepastian akan rapat The Fed tersebut. Tentunya harapan kami, jika The Fed kembali menunda kenaikan suku bunganya maka indeks USD akan menurun dan dapat memberikan imbas positif bagi rupiah," pungkasnya.
"Masih adanya ketidakpastian maka pelaku pasar tetap cermati sentimen yang akan muncul," ujar Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (30/10/2015).
Dia memprediksi rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia akan berada pada rentang Rp13.575-Rp13.550/USD.
Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level RpRp13.562/USD, terapresiasi 68 poin dari posisi kemarin di Rp13.630/USD.
Sementara rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.619/USD. Posisi ini melemah 136 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.483/USD.
Sebelumnya dia menyampaikan, pelemahan pada rupiah diperkirakan akan cenderung tipis seiring masih adanya pelaku pasar yang menahan transaksi jelang rapat The Fed.
"Laju rupiah pun turut menunggu kepastian akan rapat The Fed tersebut. Tentunya harapan kami, jika The Fed kembali menunda kenaikan suku bunganya maka indeks USD akan menurun dan dapat memberikan imbas positif bagi rupiah," pungkasnya.
(rna)