Bursa Asia dan IHSG Kompak Kembali Tepar

Jum'at, 30 Oktober 2015 - 09:14 WIB
Bursa Asia dan IHSG...
Bursa Asia dan IHSG Kompak Kembali Tepar
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka kembali tepar, sejalan dengan melemahnya Wall Street semalam dan bursa Asia. IHSG melemah 9,05 poin atau 0,20% ke level 4.462,97.

IHSG kemarin ditutup jatuh terparah di Asia karena aksi ambil untung. IHSG anjlok 136,72 poin atau 2,97% ke level 4.472,02.

Pelemahan itu di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa utama Asia dibuka turun pada hari Jumat dan di jalur untuk kerugian mingguan karena investor bergulat dengan prospek naiknya bunga pinjaman di Amerika Serikat karena Federal Reserve (The Fed) bersiap untuk menaikkan suku bunga di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Data yang dirilis semalam menunjukkan produk domestik bruto AS meningkat 1,5% pada kuartal III, sedikit di bawah perkiraan konsensus untuk pertumbuhan 1,6% dan melambat dari kenaikan pada kuartal II sebesar 3,9%. Tapi belanja konsumen yang kuat, kemungkinan akan mendorong Fed menaikkan suku bunga pada Desember.

Sinyal yang datang di tengah meningkatnya kecemasan atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global, terutama volatilitas di China memicu gejolak di pasar global dalam beberapa bulan terakhir.

Di Wall Street semalam, indeks AS membukukan kerugian tapi masih di jalur untuk kinerja bulanan terbaik dalam empat tahun. (Baca: Wall Street Terkoreksi Sedikit Dipicu Sektor Teknologi)

Sementara indeks Nikkei turun dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan 0,3% dan keuntungan bulanan 8,6% karena investor menunggu hasil pertemuan dari Bank Sentral Jepang (BOJ).

"Pertemuan ini, meliputi laporan prospek semi-tahunan, memperbarui perkiraan yang pasti akan mencakup pengakuan bahwa itu akan memakan waktu lebih lama daripada yang diperkirakan sebelumnya untuk mencapai target inflasi 2%," kata ahli strategis senior di Westpac Sean Callow seperti dilansir dari Reuters, Jumat (30/10/2015).

Adapun indeks Nikkei 225 turun 27,05 poin atau 0,14% ke level 18.908,66; indeks Strait Times minus 19,62 poin atau 0,64% ke 2.983,25; indeks Hang Seng terkoreksi 159,65 poin atau 0,70% ke 22.660,29; dan indeks Shanghai negatif 29,51 poin atau 0,87% ke level 3.358,51.

Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp20 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp3,97 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp16,15 miliar dan aksi beli Rp12,18 miliar. Tercatat 14 saham menguat, 21 saham melemah dan 10 saham stagnan.

Sektor saham hari hampir semuanya melemah. Sektor dengan penurunan terdalam adalah keuangan yang terkoreksi 1,28%, diikuti sektor industri dasar turun 1,06%. Sedangkan yang menguat hanya sektor perkebunan, yang naik 0,50%.

Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp425 menjadi Rp18.800, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) melonjak Rp250 menjadi Rp7.350 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 menjadi Rp13.250.

Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp250 menjadi Rp10.500, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun Rp175 menjadi Rp8.825 dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah Rp150 menjadi Rp18.200.

Baca:

IHSG Diprediksi Masih Tren Melemah, Perhatikan Saham Ini

IHSG Akhir Pekan Diproyeksi Bakal Tertekan

(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6706 seconds (0.1#10.140)