Yuan Terbang Tinggi, Rupiah Ditutup Tenggelam

Jum'at, 30 Oktober 2015 - 16:54 WIB
Yuan Terbang Tinggi,...
Yuan Terbang Tinggi, Rupiah Ditutup Tenggelam
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini tenggelam, di tengah yuan yang terbang tertinggi sejak 2005.

Rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas berada pada level Rp13.694/USD. Posisi ini melemah 55 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.639/USD.

Rupiah berdasarkan data Bloomberg pada level Rp13.684/USD. Posisi ini terkoreksi 65 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.619/USD.

Sedangkan berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pada Rp13.578/USD, dengan kisaran harian Rp13.560-Rp13.757/USD. Posisi tersebut positif 27 poin dibanding posisi kemarin di Rp13.605/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level RpRp13.639/USD, terdepresiasi 77 poin dari posisi kemarin di Rp13.562/USD.

Sementara yuan melonjak terbesar sejak China melepaskan pematokan yuan atau yang dikenal dengan renminbi pada 2005 karena Bank Sentral China (PBOC) akan mempertimbangkan program percobaan di zona perdagangan bebas Shanghai, yang memungkinkan investor individu domestik untuk langsung membeli aset di luar negeri.

Mata uang China naik 0,62%, terbesar sejak Juli 2005 menjadi ditutup pada 6,3175/USD di Shanghai. Yuan di pasar offshore di Hong Kong naik 0,51% menjadi 6,3260 pada pukul 16.41 waktu setempat.

PBOC sebelumnya memperkuat tingkat referensi harian yuan sebesar 0,16% menjadi 6,3495. Langkah Jumat menandai upaya China untuk menghapus pembatasan arus modal dengan berjuang untuk menggabungkan yuan dengan mata uang cadangan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Seorang sumber menuturkan, China mungkin melepas kontrol modal pada 2020.

"Inisiatif kebijakan ini langkah penting menuju liberalisasi neraca modal. Secara jelas, itu menunjukkan bahwa China bisa mempercepat reformasi pasar keuangan," kata ekonom senior di Commerzbank AG Zhou Hao, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (30/10/2015).

Perwakilan IMF telah mengatakan kepada China bahwa yuan kemungkinan akan segera bergabung dengan mata uang cadangan. Menurut Standard Chartered Plc, Yuan memiliki kesempatan sebesar 90% masuk karena telah memenuhi semua persyaratan teknis dan isu-isu politik sebagian besar sudah ditangani.

Baca:

Euro {Rebound) terhadap USD, Rupiah Dibuka Tertekan

Rupiah Siang Ini Kian Terjepit, Koreksi IHSG Menyempit
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0790 seconds (0.1#10.140)