IHSG Ditutup Balik Positif Didukung Aneka Industri
IHSG Ditutup Balik Positif Didukung Aneka Industri
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir balik arah positif karena didukung melesatnya sektor aneka industri. IHSG terkerek 9,78 poin atau 0,22% ke level 4.464,96.
IHSG pagi tadi dibuka masih betah di zona merah sejalan dengan bursa Asia. IHSG terkoreksi 12,76 poin atau 0,29% ke level 4.442,42 dan pada akhir sesi I mendarat di level 4.448,88.
IHSG akhir pekan lalu parkir di wilayah negatif, sejalan dengan mayoritas bursa Asia, kecuali Jepang. IHSG tergerus 16,84 poin atau 0,38% ke level 4.455,18.
Sementara sore ini, bursa utama Asia berakhir melemah setelah membukukan bulan terbaik sejak Mei 2009 karena perusahaan sektor industri menurun menyusul sinyal kontraksi manufaktur China.
Saham Kobe Steel Ltd anjlok 6,5% di Tokyo setelah perkiraan pendapatan bersih, saham China Mengniu Dairy Co turun 8,5% di Hong Kong setelah JPMorgan Chase & Co memangkas rating investasi sahamnya. Sementara saham Westpac Banking Corp kehilangan 2,5% di Sydney setelah melaporkan pertumbuhan laba paling lambat sejak 2009.
Dikutip dari Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 132,95 pada pukul 16.16 di Hong Kong.
Indeks telah reli 8,6% pada Oktober karena China memangkas suku bunga dan Bank Sentral Eropa (ECB) mengisyaratkan potensi stimulus tambahan, sementara pembuat kebijakan Amerika Serikat (AS) dan Jepang terus menjaga kebijakan moneter mereka.
Adapun indeks Nikkei 225 anjlok 399,86 poin atau 2,10% ke level 18.683,24; indeks Strait Times minus 25,39 poin atau 0,87% ke 2.972,06; indeks Hang Seng terkoreksi 270,00 poin atau 1,19% ke 22.370,04; dan indeks Shanghai negatif 57,48 poin atau 1,70% ke level 3.325,08.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,38 triliun dengan 4,71 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp274,29 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,67 triliun dan aksi beli Rp1,40 triliun. Tercatat 118saham menguat, 166 saham melemah dan 73 saham stagnan.
Sektor saham hari ini berakhir variatif. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah aneka industri yang melesat 4,46%. Sedangkan yang melemah terdalam sektor keuangan, yang turun 1,05%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp550 menjadi Rp43.500, PT Astra International Tbk (ASII) melonjak Rp350 menjadi Rp6.250 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp250 menjadi Rp5.775.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp325 menjadi Rp7.900, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp90 menjadi Rp2.155 dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) melemah Rp65 menjadi Rp1.630.
Baca:
Deflasi Bikin Rupiah Rebound, Koreksi IHSG Berkurang
Bursa Asia dan IHSG Dibuka Kompak Memerah
IHSG pagi tadi dibuka masih betah di zona merah sejalan dengan bursa Asia. IHSG terkoreksi 12,76 poin atau 0,29% ke level 4.442,42 dan pada akhir sesi I mendarat di level 4.448,88.
IHSG akhir pekan lalu parkir di wilayah negatif, sejalan dengan mayoritas bursa Asia, kecuali Jepang. IHSG tergerus 16,84 poin atau 0,38% ke level 4.455,18.
Sementara sore ini, bursa utama Asia berakhir melemah setelah membukukan bulan terbaik sejak Mei 2009 karena perusahaan sektor industri menurun menyusul sinyal kontraksi manufaktur China.
Saham Kobe Steel Ltd anjlok 6,5% di Tokyo setelah perkiraan pendapatan bersih, saham China Mengniu Dairy Co turun 8,5% di Hong Kong setelah JPMorgan Chase & Co memangkas rating investasi sahamnya. Sementara saham Westpac Banking Corp kehilangan 2,5% di Sydney setelah melaporkan pertumbuhan laba paling lambat sejak 2009.
Dikutip dari Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 132,95 pada pukul 16.16 di Hong Kong.
Indeks telah reli 8,6% pada Oktober karena China memangkas suku bunga dan Bank Sentral Eropa (ECB) mengisyaratkan potensi stimulus tambahan, sementara pembuat kebijakan Amerika Serikat (AS) dan Jepang terus menjaga kebijakan moneter mereka.
Adapun indeks Nikkei 225 anjlok 399,86 poin atau 2,10% ke level 18.683,24; indeks Strait Times minus 25,39 poin atau 0,87% ke 2.972,06; indeks Hang Seng terkoreksi 270,00 poin atau 1,19% ke 22.370,04; dan indeks Shanghai negatif 57,48 poin atau 1,70% ke level 3.325,08.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,38 triliun dengan 4,71 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp274,29 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp1,67 triliun dan aksi beli Rp1,40 triliun. Tercatat 118saham menguat, 166 saham melemah dan 73 saham stagnan.
Sektor saham hari ini berakhir variatif. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah aneka industri yang melesat 4,46%. Sedangkan yang melemah terdalam sektor keuangan, yang turun 1,05%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp550 menjadi Rp43.500, PT Astra International Tbk (ASII) melonjak Rp350 menjadi Rp6.250 dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp250 menjadi Rp5.775.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp325 menjadi Rp7.900, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp90 menjadi Rp2.155 dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) melemah Rp65 menjadi Rp1.630.
Baca:
Deflasi Bikin Rupiah Rebound, Koreksi IHSG Berkurang
Bursa Asia dan IHSG Dibuka Kompak Memerah
(rna)
Explore More