Sugih Energy Akan Akuisisi 2 Emiten Migas Rp2,7 T
A
A
A
JAKARTA - PT Sugih Energy Tbk (SUGI) berencana mengakuisisi dua emiten di sektor minyak dan gas (migas) tahun ini. Perseroan menyiapkan anggaran sebesar USD200 juta atau sekitar Rp2,7 triliun (kurs Rp13.600/USD).
Direktur Utama Yayasan Dana Pensiun (Dapen) Pertamina M Helmi Kamal Lubis mengemukakan, dana tersebut diperoleh dari piniaman perbankan asing, di antaranya Credit Suisse dan Deutsch Bank.
Helmi menjelaskan, setelah Dapen Pertamina masuk sebagai pemegang saham SUGI, banyak bank yang menawarkan pinjaman untuk ekspansi perseroan.
"Dua perusahaan yang akan diakuisisi adalah perusahaan terbuka atau emiten. Kita tidak mau kalau tidak emiten," ujarnya di Jakarta, Senin (2/11/2015).
Dia menjelaskan, Sugih Energy membidik kepemilikan saham sebesar 20% hingga 40% pada tiap perusahaan yang ditargetkan. Saat ini, proses menentukan harga sahamnya masih berlangsung.
Selain itu, Sugih Energy akan menjadi pengendali saham kedua perusahaan. Sementara Dapen Pertamina belum memutuskan akan membeli saham dari proses akuisisi itu atau tidak.
Kendati demikian, Helmi melanjutkan, masih ada kemungkinan akuisisi dua perusahaan migas tersebut dilakukan melalui Dapen Pertamina langsung. (Baca: Dapen Pertamina Bakal Akuisisi Emiten Properti)
Selain mendapatkan tawaran pinjaman USD200 juta untuk akuisisi, SUGI juga mendapatkan tawaran pinjaman sebesar USD200 juta lagi untuk pengembangan lahan.
"Total pinjaman akan sebesar USD400 juta," pungkasnya.
Direktur Utama Yayasan Dana Pensiun (Dapen) Pertamina M Helmi Kamal Lubis mengemukakan, dana tersebut diperoleh dari piniaman perbankan asing, di antaranya Credit Suisse dan Deutsch Bank.
Helmi menjelaskan, setelah Dapen Pertamina masuk sebagai pemegang saham SUGI, banyak bank yang menawarkan pinjaman untuk ekspansi perseroan.
"Dua perusahaan yang akan diakuisisi adalah perusahaan terbuka atau emiten. Kita tidak mau kalau tidak emiten," ujarnya di Jakarta, Senin (2/11/2015).
Dia menjelaskan, Sugih Energy membidik kepemilikan saham sebesar 20% hingga 40% pada tiap perusahaan yang ditargetkan. Saat ini, proses menentukan harga sahamnya masih berlangsung.
Selain itu, Sugih Energy akan menjadi pengendali saham kedua perusahaan. Sementara Dapen Pertamina belum memutuskan akan membeli saham dari proses akuisisi itu atau tidak.
Kendati demikian, Helmi melanjutkan, masih ada kemungkinan akuisisi dua perusahaan migas tersebut dilakukan melalui Dapen Pertamina langsung. (Baca: Dapen Pertamina Bakal Akuisisi Emiten Properti)
Selain mendapatkan tawaran pinjaman USD200 juta untuk akuisisi, SUGI juga mendapatkan tawaran pinjaman sebesar USD200 juta lagi untuk pengembangan lahan.
"Total pinjaman akan sebesar USD400 juta," pungkasnya.
(rna)