Bursa Asia Menghijau, IHSG Dibuka Reli
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka reli didukung menghijaunya Wall Street dan bursa Asia. IHSG terkerek 31,7 poin atau 0,71% ke level 4.496,66.
IHSG kemarin berakhir balik arah positif karena didukung melesatnya sektor aneka industri. IHSG terkerek 9,78 poin atau 0,22% ke level 4.464,96.
Penguatan tersebut di tengah melemahnya bursa Asia. Sedangkan pagi ini, bursa Asia dibuka balik arah menguat setelah indeks patokan untuk saham teknologi Amerika Serikat (AS) mencapai level tertinggi dalam 15 tahun.
Dikutip dari Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,4% setelah melemah selama lima sesi berturut-turut. Saham Australia melambung 1,2%, menutup sedikit koreksis etelah aksi jual.
Wall Street telah menguat didukung keuntungan di semua sektor, dipimpin oleh kenaikan pada Sektor energi dan kesehatan. (Baca: Indeks Nasdaq Cetak Level Tertinggi dalam 15 Tahun)
Adapun indeks Strait Times menguat 34,26 poin atau 1,15% ke 3.009,03; indeks Hang Seng terangkat 315,62 poin atau 1,41% ke 22.685,66; dan indeks Shanghai positif 18,40 poin atau 0,55% ke level 3.343,49.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp115 miliar dengan 82 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp11,76 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp30,76 miliar dan aksi beli Rp19,00 miliar. Tercatat 95 saham menguat, 37 saham melemah dan 6 saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka menguat semua. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah aneka industri yang naik 1,66%, diikuti sektor keuangan, yang menguat 1,57%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp475 menjadi Rp43.950, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melonjak Rp300 menjadi Rp37.200 dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp150 menjadi Rp8.700.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun Rp125 menjadi Rp10.175, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp15 menjadi Rp2.140 dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp10 menjadi Rp2.730.
Baca:
Penguatan IHSG Berpeluang Kembali Berlanjut
Pelemahan IHSG Diprediksi Bisa Tertahan, Lirik Saham Ini
IHSG kemarin berakhir balik arah positif karena didukung melesatnya sektor aneka industri. IHSG terkerek 9,78 poin atau 0,22% ke level 4.464,96.
Penguatan tersebut di tengah melemahnya bursa Asia. Sedangkan pagi ini, bursa Asia dibuka balik arah menguat setelah indeks patokan untuk saham teknologi Amerika Serikat (AS) mencapai level tertinggi dalam 15 tahun.
Dikutip dari Reuters, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,4% setelah melemah selama lima sesi berturut-turut. Saham Australia melambung 1,2%, menutup sedikit koreksis etelah aksi jual.
Wall Street telah menguat didukung keuntungan di semua sektor, dipimpin oleh kenaikan pada Sektor energi dan kesehatan. (Baca: Indeks Nasdaq Cetak Level Tertinggi dalam 15 Tahun)
Adapun indeks Strait Times menguat 34,26 poin atau 1,15% ke 3.009,03; indeks Hang Seng terangkat 315,62 poin atau 1,41% ke 22.685,66; dan indeks Shanghai positif 18,40 poin atau 0,55% ke level 3.343,49.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp115 miliar dengan 82 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp11,76 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp30,76 miliar dan aksi beli Rp19,00 miliar. Tercatat 95 saham menguat, 37 saham melemah dan 6 saham stagnan.
Sektor saham hari ini dibuka menguat semua. Sektor dengan kenaikan tertinggi adalah aneka industri yang naik 1,66%, diikuti sektor keuangan, yang menguat 1,57%.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT Gudang garam Tbk (GGRM) naik Rp475 menjadi Rp43.950, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melonjak Rp300 menjadi Rp37.200 dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp150 menjadi Rp8.700.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) turun Rp125 menjadi Rp10.175, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp15 menjadi Rp2.140 dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp10 menjadi Rp2.730.
Baca:
Penguatan IHSG Berpeluang Kembali Berlanjut
Pelemahan IHSG Diprediksi Bisa Tertahan, Lirik Saham Ini
(rna)