Bank-bank Terbesar di Eropa Akan PHK 30.000 Karyawan
A
A
A
LONDON - Standard Chartered Plc menjadi bank Eropa ketiga dalam waktu kurang dari dua pekan yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK), sehingga total pemangkasan tenaga kerja direncanakan lebih dari 30.000 karyawan.
Perusahaan yang berbasis di London ini pada Selasa menyatakan akan mengurangi jumlah karyawannya sebanyak 15.000 orang atau 17% dari tenaga kerjanya karena melonjaknya kredit macet di pasar negara berkembang, sehingga mengurangi pendapatan. (Baca: Standard Chartered Bakal Pangkas 15.000 Tenaga Kerja)
Sementara Deutsche Bank AG, yang berbasis di Frankfurt pada pekan lalu juga mengumumkan rencana melakukan PHK sebanyak 11.000 karyawan, sementara Credit Suisse Group AG, yang berbasis di Zurich akan memangkas sebanyak 5.600 karyawan.
Ketiga perbankan ini akan melakukan perbaikan maksimal sejak krisis keuangan karena aturan modal ketat mengikis profitabilitas. Standard Chartered dan Credit Suisse akan menekan pemegang saham untuk penggalangan dana, sementara Deutsche Bank membatalkan dividen untuk tahun ini demi meningkatkan modal.
"Ini bukti lebih lanjut bahwa hanya bank-bank Eropa tidak cukup cepat untuk beradaptasi pascakrisis dan sekarang mengejar ketinggalan," analis di Atlantic Equities LLP kata Christopher Wheeler, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (4/11/2015).
Selain tiga perusahaan itu, UniCredit SpA yang berbasis di Milan sedang mempertimbangkan untuk melakukan PHK sebanyak 12.000 karyawan karena berusaha untuk meningkatkan keuntungan dan modal.
Angka-angka yang masih dikaji meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 10.000 dan mungkin berubah tergantung pada hasil penjualan aset. Bank terbesar Italia itu akan melaporkan kinerja pada pekan depan.
Wakil CEO Deutsche Bank John Cryan yang baru menjabat pada Juli lalu mengatakan, bank bermaksud untuk memangkas 26.000 karyawan atau seperempat dari tenaga kerja pada 2018. CEO baru Credit Suisse Tidjane Thiam mengatakan, akan mengurangi tenaga kerja di Amerika Serikat (AS), Inggris dan Swiss.
CEO baru Standard Chartered Bill Winters menuturkan bank berencana menghemat USD2,9 miliar pada 2018. Bank juga akan merestrukturisasi aset senilai USD100 miliar setelah melaporkan kerugian kuartal III secara terduga. Winters membatalkan pembagian dividen untuk semester III tahun ini, langkah tersebut baru kali pertama dilakukan bak sejak 1988.
"Bank-bank harus melakukan sesuatu, terutama jika mereka memiliki CEO baru. Tidak melakukan apa-apa bukan sebuah pilihan," kata Profesor di Cass Business School di City University Andre Spicer.
Perusahaan yang berbasis di London ini pada Selasa menyatakan akan mengurangi jumlah karyawannya sebanyak 15.000 orang atau 17% dari tenaga kerjanya karena melonjaknya kredit macet di pasar negara berkembang, sehingga mengurangi pendapatan. (Baca: Standard Chartered Bakal Pangkas 15.000 Tenaga Kerja)
Sementara Deutsche Bank AG, yang berbasis di Frankfurt pada pekan lalu juga mengumumkan rencana melakukan PHK sebanyak 11.000 karyawan, sementara Credit Suisse Group AG, yang berbasis di Zurich akan memangkas sebanyak 5.600 karyawan.
Ketiga perbankan ini akan melakukan perbaikan maksimal sejak krisis keuangan karena aturan modal ketat mengikis profitabilitas. Standard Chartered dan Credit Suisse akan menekan pemegang saham untuk penggalangan dana, sementara Deutsche Bank membatalkan dividen untuk tahun ini demi meningkatkan modal.
"Ini bukti lebih lanjut bahwa hanya bank-bank Eropa tidak cukup cepat untuk beradaptasi pascakrisis dan sekarang mengejar ketinggalan," analis di Atlantic Equities LLP kata Christopher Wheeler, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (4/11/2015).
Selain tiga perusahaan itu, UniCredit SpA yang berbasis di Milan sedang mempertimbangkan untuk melakukan PHK sebanyak 12.000 karyawan karena berusaha untuk meningkatkan keuntungan dan modal.
Angka-angka yang masih dikaji meningkat dari bulan sebelumnya sebanyak 10.000 dan mungkin berubah tergantung pada hasil penjualan aset. Bank terbesar Italia itu akan melaporkan kinerja pada pekan depan.
Wakil CEO Deutsche Bank John Cryan yang baru menjabat pada Juli lalu mengatakan, bank bermaksud untuk memangkas 26.000 karyawan atau seperempat dari tenaga kerja pada 2018. CEO baru Credit Suisse Tidjane Thiam mengatakan, akan mengurangi tenaga kerja di Amerika Serikat (AS), Inggris dan Swiss.
CEO baru Standard Chartered Bill Winters menuturkan bank berencana menghemat USD2,9 miliar pada 2018. Bank juga akan merestrukturisasi aset senilai USD100 miliar setelah melaporkan kerugian kuartal III secara terduga. Winters membatalkan pembagian dividen untuk semester III tahun ini, langkah tersebut baru kali pertama dilakukan bak sejak 1988.
"Bank-bank harus melakukan sesuatu, terutama jika mereka memiliki CEO baru. Tidak melakukan apa-apa bukan sebuah pilihan," kata Profesor di Cass Business School di City University Andre Spicer.
(rna)