BI: Ekonomi DKI Jakarta Tumbuh 5,96%

Sabtu, 07 November 2015 - 06:12 WIB
BI: Ekonomi DKI Jakarta Tumbuh 5,96%
BI: Ekonomi DKI Jakarta Tumbuh 5,96%
A A A
JAKARTA - Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Doni P Joewono mengatakan, perekonomian DKI Jakarta pada kuartal III/2015 tumbuh mencapai 5,96% (year on year/yoy), melanjutkan peningkatan yang dicapai pada kuartal sebelumnya sebesar 5,15%.

Dia mengatakan, angka pertumbuhan tersebut meningkat cukup signifikan dan berada di atas perkiraan BI. "Peningkatan belanja pemerintah pusat, ekspor jasa berupa peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), dan peningkatan kinerja perdagangan antardaerah adalah faktor-faktor utama yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Jakarta di kuartal ini," katanya di Jakarta, Sabtu (7/11/2015).

Di tengah serapan belanja APBD yang mulai membaik, lanjut Doni, peningkatan belanja pemerintah pusat melalui kementrian dan lembaga (K/L) yang ada di Jakarta berdampak signifikan pada meningkatnya total konsumsi pemerintah di DKI Jakarta.

Setelah mengalami kontraksi pada kuartal sebelumnya, dorongan belanja ini menjadikan konsumsi pemerintah di DKI tumbuh positif dan menyumbang cukup besar terhadap peningkatan pertumbunan ekonomi di Ibu Kota.

Menurutnya, dorongan pertumbuhan juga berasal dari kinerja ekspor jasa yang berasal dari peningkatan jumlah kunjungan wisman. Kebijakan pembebasan visa yang diterapkan sejak Juli 2015 ditengarai juga menjadi pemicu peningkatan wisman, terutama yang berasal dari China.

Kunjungan wisman pada kuartal III/2015 tersebut meningkat pesat mencapai 14,1% (yoy), sehingga mampu menopang tingkat hunian hotel dan meningkatkan kinerja lapangan usaha akomodasi, makanan dan minuman. Di sisi perdagangan antardaerah, membaiknya ekonomi nasional berdampak pada membaiknya kinerja net perdagangan antarwilayah DKI Jakarta.

Sementara itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di DKI Jakarta belum menunjukkan peningkatan pada periode ini. Hal ini sebagaimana tercermin pada indeks perdagangan eceran yang masih rendah dan kinerja lapangan usaha perdagangan yang juga belum tumbuh meningkat.

Hal ini sejalan dengan indeks keyakinan konsumen masyarakat DKI Jakarta yang masih rendah pada kuartal ini. Kegiatan investasi pada periode ini juga belum menunjukkan peningkatan yang berarti, walaupun terhitung meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

"Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal. Sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta," tutupnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3630 seconds (0.1#10.140)