Ikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Tergelincir
Ikuti Bursa Asia, IHSG Dibuka Tergelincir
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka masih betah di zona merah sejalan dengan bursa Asia. IHSG terkoreksi 20,59 poin atau 0,0,45% ke level 4.545,95.
IHSG akhir pekan lalu parkir di wilayah negatif. IHSG tergerus 10,68 poin atau 0,23% ke level 4.566,55.
Sementara, seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/11/2015) saham Asia pagi ini tergelincir di tengah menguatnya dolar Amerika Serikat (USD) setelah data pekerjaan AS yang kuat didukung ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Desember.
Data Jumat menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 271.000 pada Oktober, kenaikan terbesar sejak Desember lalu. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,0%, terendah sejak April 2008. Prospek Fed naik untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, turun 0,5% dan saham Australia juga turun 0,7%. Untuk Nikkei naik 1,1% setelah yen melemah secara signifikan terhadap dolar.
Dalam beberapa bulan terakhir pasar keuangan diterjang ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga Fed, di mana para pedagang khawatir biaya pinjaman lebih tinggi di Amerika Serikat bisa menyeret pada ekonomi global goyah.
Adapun indeks Nikkei 225 positif 335,46 poin atau 1,74% ke level 19.601,06; indeks Strait Times minus 2,07 poin atau 0,05% ke 3.008,15; indeks Hang Seng juga terkoreksi 26,65 poin atau 0,12% ke 22.840,68; dan indeks Shanghai naik 22,54 poin atau 0,67% ke level 3.614,20.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp17 miliar dengan 4 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp1,048 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp10,611 miliar dan aksi beli Rp11,65 miliar. Tercatat 10 saham menguat, 25 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp2.600 menjadi Rp98.000, PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp100 menjadi Rp4.445, dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) naik Rp30 menjadi Rp1.130.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp250 menjadi Rp19.775, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp50 menjadi Rp5.975 dan PT Indofood CBP Sukses Makmur melemah Rp125 menjadi Rp12.875.
IHSG akhir pekan lalu parkir di wilayah negatif. IHSG tergerus 10,68 poin atau 0,23% ke level 4.566,55.
Sementara, seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/11/2015) saham Asia pagi ini tergelincir di tengah menguatnya dolar Amerika Serikat (USD) setelah data pekerjaan AS yang kuat didukung ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Desember.
Data Jumat menunjukkan nonfarm payrolls meningkat 271.000 pada Oktober, kenaikan terbesar sejak Desember lalu. Tingkat pengangguran turun menjadi 5,0%, terendah sejak April 2008. Prospek Fed naik untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang, turun 0,5% dan saham Australia juga turun 0,7%. Untuk Nikkei naik 1,1% setelah yen melemah secara signifikan terhadap dolar.
Dalam beberapa bulan terakhir pasar keuangan diterjang ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga Fed, di mana para pedagang khawatir biaya pinjaman lebih tinggi di Amerika Serikat bisa menyeret pada ekonomi global goyah.
Adapun indeks Nikkei 225 positif 335,46 poin atau 1,74% ke level 19.601,06; indeks Strait Times minus 2,07 poin atau 0,05% ke 3.008,15; indeks Hang Seng juga terkoreksi 26,65 poin atau 0,12% ke 22.840,68; dan indeks Shanghai naik 22,54 poin atau 0,67% ke level 3.614,20.
Sementara nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp17 miliar dengan 4 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp1,048 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp10,611 miliar dan aksi beli Rp11,65 miliar. Tercatat 10 saham menguat, 25 saham melemah dan 10 saham stagnan.
Adapun saham-saham yang menguat, di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp2.600 menjadi Rp98.000, PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp100 menjadi Rp4.445, dan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) naik Rp30 menjadi Rp1.130.
Sementara saham-saham yang melemah, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp250 menjadi Rp19.775, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun Rp50 menjadi Rp5.975 dan PT Indofood CBP Sukses Makmur melemah Rp125 menjadi Rp12.875.
(izz)
Explore More