Penyatuan ATM Bank BUMN Batal Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI Anggoro Eko Cahyo mengungkapkan, penyatuan empat anjungan tunai mandiri (ATM) bank BUMN batal dilakukan tahun ini lantaran masih diperlukan kajian lebih lanjut atas rencana tersebut.
"Akuisisi tidak jadi tahun ini, keputusannya akan tahun depan mesti lakukan review dulu," ujarnya kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/11/2015).
Dia menyampaikan, keempat bank BUMN sudah memperkirakan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menyukseskan aksi itu nantinya. Rencana ini, lanjut dia, masih akan dibahas terus. Sementara sampai akhir tahun ini akan dilakukan pengujian terhadap 50 ATM terlebih dahulu.
"Kalau kuartal I akan satukan 800 ATM, nanti masing-masing bank 200 ATM. Total ATM saat ini ada 50.000-an. Ini sudah jalan uji cobanya," jelas Anggoro.
Anggoro menambahkan, keempat bank BUMN belum memutuskan akan memakai perusahaan operator telekomunikasi yang akan digunakan dalam penyatuan ATM.
"Kita masih pembahasan. Nanti pakai purpose vehicle, pakai anak perusahaan saja karena BNI tidak boleh akuisisi selain di sektor jasa keuangan. Intinya, kita akan pakai cara itu. Empat bank akan punya alokasi masing-masing berapa persennya," pungkasnya.
"Akuisisi tidak jadi tahun ini, keputusannya akan tahun depan mesti lakukan review dulu," ujarnya kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (9/11/2015).
Dia menyampaikan, keempat bank BUMN sudah memperkirakan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menyukseskan aksi itu nantinya. Rencana ini, lanjut dia, masih akan dibahas terus. Sementara sampai akhir tahun ini akan dilakukan pengujian terhadap 50 ATM terlebih dahulu.
"Kalau kuartal I akan satukan 800 ATM, nanti masing-masing bank 200 ATM. Total ATM saat ini ada 50.000-an. Ini sudah jalan uji cobanya," jelas Anggoro.
Anggoro menambahkan, keempat bank BUMN belum memutuskan akan memakai perusahaan operator telekomunikasi yang akan digunakan dalam penyatuan ATM.
"Kita masih pembahasan. Nanti pakai purpose vehicle, pakai anak perusahaan saja karena BNI tidak boleh akuisisi selain di sektor jasa keuangan. Intinya, kita akan pakai cara itu. Empat bank akan punya alokasi masing-masing berapa persennya," pungkasnya.
(rna)