BI Ramal Tekanan Kenaikan Harga Desember Turun

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi tekanan kenaikan harga pada Desember 2015 turun dari bulan sebelumnya, terindikasi dari indeks ekspektasi harga sebesar 150,2 lebih rendah dari 151,4 pada bulan sebelumnya.

"Penurunan ekspektasi tekanan harga ditengarai didorong banyaknya program diskon akhir tahun dan penurunan harga produk dari distributor sejalan dengan kegiatan cuci gudang," ujar Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI, Andiwiana di Jakarta, Selasa (10/11/2015).

BI juga memprediksi tekanan kenaikan harga umum pada Maret 2016 terkendali. Menurut Andi, optimisme ini dipengaruhi lancarnya distribusi barang dan relatif stabilnya harga barang dari distributor.

"Optimisme retailer terhadap penjualan eceran pada Desember juga diperkirakan meningkat," imbuhnya.

Dia menjelaskan, optimisme peningkatan penjualan tersebut terutama didorong naiknya permintaan masyarakat seiring dengan perayaan Natal dan maraknya program diskon akhir tahun.

Sementara penjualan eceran pada Maret 2016 diperkirakan menurun, terindikasi dari indeks ekspektasi penjualan yang diperkirakan sebesar 130,7 atau lebih tinggi dari bulan sebelumnya. "Permintaan masyarakat yang tidak terlalu besar ditengarai mendorong penurunan penjualan pada Maret 2016," ungkapnya.